Enam Editor Majalah Kampus di India Ditangkap

Reporter

Minggu, 15 Juni 2014 17:38 WIB

Seorang pendukung Partai Bharatiya Janata India (BJP), berpose dengan topeng Narendra Modi Ketua Nasionalis Hindu, di markas partai, New Delhi, India (16/5). Narendra Modi adalah calon perdana menteri yang diusung oleh BJP. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Kerala -- Enam mahasiswa Government Polytechnic College ditangkap polisi setelah mereka menerbitkan majalah kampus yang dianggap memojokkan Perdana Menteri India yang baru terpilih, Narendra Modi. Sehari kemudian, pemimpin kampus juga ditangkap oleh polisi.

Keenam mahasiswa itu adalah staf editor majalah kampus milik pemerintah yang berlokasi di Kunnamkulam, Distrik Thrissur, Kerala, India. Keenam mahasiswa dan pemimpin kampus dijerat pasal pencemaran nama baik dan memprovokasi untuk terjadinya kerusuhan.

Seperti dilansir New York Times, Jumat, 13 Juni 2014, halaman utama majalah memuat berita dan foto Modi yang diberi tajuk "Negative Faces". Foto Modi disandingkan dengan foto wajah tua pemimpin Nazi Adolf Hitler, pemimpin organisasi teroris internasional Al-Qaedah Osama bin Laden, dan George W. Bush, mantan presiden Amerika Serikat.

Sejumlah anggota pemuda sayap partai politik pendukung Modi, Bharatiya Janata India (BJP), menemukan majalah itu dari mahasiswa yang keberatan dengan pemberitaan majalah. Mereka kemudian melaporkannya ke polisi yang berujung pada penangkapan enam mahasiswa dan pemimpin kampus.

Sekitar 200 eksemplar majalah sudah sempat diedarkan. Sisanya, sekitar 400 eksemplar, disita oleh polisi.

Wakil presiden partai pemenang Pemilu 2014, BJP, K. Aneesh Kumar, mengatakan tindakan para mahasiswa yang didukung kelompok kiri (Partai Komunis India) memuat berita dan foto Modi bersama pelaku teroris dianggap perbuatan melanggar hukum. "Ini mengerikan, salah, dan tindakan kriminal," kata Aneesh.

Praveen Chanaserry Sivadasan, 20 tahun, mahasiswa teknik dan editor majalah yang dimiliki oleh Federasi Pelajar India, menolak meminta maaf usai dibebaskan dari tahanan. "Modi berwajah buruk. Dia terlibat pembunuhan begitu banyak orang saat kerusuhan pada tahun 2002," kata Praveen. Ia merujuk pada kerusuhan massal di Gujarat yang menewaskan sekitar seribu orang. Dari jumlah itu sebagian besar yang tewas adalah warga muslim. Modi saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Negara bagian Gujarat. "Kami seharusnya berhak untuk mengkritik para pemimpin politik kami," ia menegaskan.

Keenam mahasiswa dan pemimpin kampus kemudian dibebaskan oleh polisi dengan membayar uang jaminan.

Di lain pihak, Modi memulai lawatannya ke sejumlah negara setelah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri India. Ia terbang ke Bhutan, Ahad, 15 Juni 2014. Bhutan, negara jiran India, dipilih sebagai negara pertama yang dia kunjungi. Bhutan berpenduduk sekitar 750 ribu jiwa serta merupakan sekutu terdekat India di wilayah Asia Selatan.

NEW YORK TIMES | BHUTAN | MARIA RITA


Berita lainnya:
Israel Tangkap 80 Warga Palestina
Piala Dunia, Pejabat Brasil Kampanye Cegah HIV
Suu Kyi Tak Mungkin Jadi Presiden Myanmar







Advertising
Advertising

Berita terkait

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas

Baca Selengkapnya

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India

Baca Selengkapnya

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.

Baca Selengkapnya

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian

Baca Selengkapnya

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa

Baca Selengkapnya