TEMPO.CO, Sanaa - Presiden Yaman Abdrabuh Mansour Hadi mengganti lima menterinya kemarin. Perombakan kabinet ini dilakukan di tengah demonstrasi besar-besaran rakyatnya yang marah atas pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar.
Menteri yang dicopot dan diganti yang baru adalah Menteri Keuangan, Menteri Urusan Listrik, Menteri Perminyakan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Informasi. Namun, menurut kantor berita resmi Saba, perombakan tidak mempengaruhi keseimbangan politik pemerintah konsensus, yang memiliki jumlah menteri sama dengan era mantan orang kuat Ali Abdullah Saleh.
Saleh terpaksa mundur pada 2012 setelah demonstrasi besar-besaran selama sebelas bulan. Namun, kendati mundur, dia tetap menjadi ketua partai berpengaruh, General People's Congress.
Duta Besar PBB Jamal Abdullah al-Sallal diangkat sebagai Menteri Luar Negeri, menggantikan Abu Bakr al-Kurbi. Abdullah Mohsen al-Akwa dijadikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Listrik, sementara Naser Taha Mustafa digantikan Ali al-Amrani sebagai Menteri Informasi.
Kementerian Minyak dan Mineral diserahkan kepada Abdelqader al-Shaea, yang menggantikan Khaled Belhaj. Sedangkan Mohammed Mansur menggantikan Sakhr al-Wajih sebagai Menteri Keuangan.
Perombakan itu muncul di tengah meningkatnya ketidakpuasan, saat ribuan orang turun ke jalan di Sanaa pada Rabu, 11 Juni 2014, untuk memprotes pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar di negara yang belakangan kerap diguncang kekerasan ini. Sejak mengambil alih kursi presiden pada 2012, Hadi telah berjuang dengan tantangan besar yang dihadapi bangsa termiskin di Semenanjung Arab ini. Termasuk pemberontakan Syiah di utara dan kampanye pemisahan diri di selatan.
AP | INDAH P.
Berita terkait
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang
26 Maret 2019
Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB
15 Desember 2018
Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi
5 Desember 2017
Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.
Baca SelengkapnyaHouthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden
5 Desember 2017
Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas
24 Agustus 2017
Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman
Baca SelengkapnyaArab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman
20 Agustus 2017
Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman
29 Juli 2017
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman
Baca SelengkapnyaDalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
12 Mei 2017
Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.
Baca SelengkapnyaRekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47
12 Mei 2017
Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop
Baca SelengkapnyaPeringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa
27 Maret 2017
Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab