Pendemo meletakkan bunga di ujung senapan tank palsu saat menggelar peringatan Tragedi Lapangan Tiananmen ke-25 di Hong Kong (1/6). REUTERS/Bobby Yip
TEMPO.CO, Hong Kong – Sedikitnya 1.900 warga Hong Kong turun ke jalan-jalan untuk memperingati 25 tahun Tragedi Tiananmen pada Ahad sore, 1 Juni 2014, waktu setempat. Aksi ini mengawali peringatan protes di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada 4 Juni 1989, yang berujung pada tragedi.
Menurut laporan CNN, Senin, 2 Juni 2014, para pengunjuk rasa yang kebanyakan mahasiswa ini berbaris menuju kantor pusat pemerintahan Hong Kong sambil terus berteriak “demokrasi” dan “akhiri pemerintahan satu partai”.
Dengan membawa spanduk besar, mereka menuntut pemimpin Cina secara resmi mengakui apa yang terjadi dalam insiden 25 tahun lalu. Beberapa dari mereka juga membawa poster Liu Xiaobo, seorang aktivis hak asasi manusia asaal Cina yang mendapat hadiah Nobel bidang perdamaian pada 2010. Mereka mendesak pembebasan Liu yang kini menjadi tahanan politik.
Dua puluh lima tahun lalu demonstrasi besar yang dimotori mahasiswa pecah di Lapangan Tiananmen. Diperkirakan lebih dari tiga ribu orang meninggal akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan mahasiswa Cina yang menuntut perbaikan ekonomi dan pemberantasan korupsi di dalam pemerintah. (Foto: Peresmian Museum untuk Tragedi Berdarah Tiananmen Cina)