Yordania Laporkan Kematian Baru Akibat MERS

Reporter

Senin, 2 Juni 2014 20:00 WIB

Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengkuti sosialisasi pencegahan pengendalian penyakit MERS-CoV di Medan, Sumut (9/5). Sosialisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut guna memberikan informasi kepada pengurus KBIH dan agen perjalanan tentang cara pencegahan dan pembekalan penanggulangan MERS-Cov. ANTARA /Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Amman - Yordania telah mengkonfirmasi kematian baru akibat virus Middle East Respiratory syndrome (MERS), Ahad, 1 Juni 2014. Dengan data terbaru itu, sudah ada enam kasus kematian akibat MERS di negara bagian Timur Tengah itu. (Baca: Arab Saudi Temukan 32 Kasus MERS Baru)

Dilaporkan IANS, kasus kematian ini menimpa seorang suster yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di negara itu. Virus MERS memang telah mewabah di seluruh kota Yordania dan memunculkan kepanikan. Pemerintah telah meluncurkan kampanye kesadaran dan ingin segera mengambil tindakan pencegahan untuk pegurangan penyebaran virus.

Sejak 2012, Yordania telah melaporkan 11 kasus pasien MERS dan enam orang telah meninggal. Kementerian di negara itu menyatakan telah melaporkan kasus baru MERS ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Baca: Virus MERS Meluas, 147 Orang Meninggal di Saudi)


Selain di negara di Timur Tengah, sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Yunani, Italia, dan Inggris telah melaporkan kasus serupa. Di Asia, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, juga melaporkan pasien dengan indikasi MERS.

Dari seluruh dunia, sejak kasus pertama ditemukan hingga 9 Mei 2014 setelah WHO menerima laporan 536 kasus MERS yang telah mendapatkan konfirmasi berdasar tes laboratorium. Setidaknya 145 orang telah meninggal karena virus yang diduga tersebar melalui unta itu.

Namun hingga saat ini, WHO juga tidak menyarankan adanya pemindaian khusus pada pintu masuk negara-negara Arab. WHO juga tidak memberlakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan terkait MERS, termasuk untuk jemaah umrah dan haji. (Baca: WHO: MERS Masih Dapat dicegah)


RINDU P HESTYA | IANS

Berita Lain:
Taipan Media AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Bomber Suriah Ternyata Pemuda Asal AS
Bolivia Miliki Kereta Gantung Tertinggi di Dunia

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya