Mengaku Kristen, Perempuan Sudan Ini Digantung

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 20:48 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Sudan - Bertahan dengan iman Kristianinya, Meriam Yehya Ibrahim, perempuan Sudan yang tengah hamil anak kedua, divonis hukuman mati dengan digantung oleh pengadilan Khartoum, Sudan, Kamis, 15 Mei 2014. Selain digantung, hakim juga memerintahkan ibu dari satu bocah pria ini dicambuk hingga tewas. Ia diputus bersalah melanggar hukum syariat.

Pengadilan meminta Meriam kembali ke Islam, tapi dia menolaknya. Ia menegaskan bahwa sejak kecil telah menganut keyakinan sebagai Kristiani.

Berawal dari pernikahan Meriam dengan seorang pria beragama Kristen pada 2012 di sebuah gereja yang tidak diakui oleh petugas pemerintah setempat, keluarga Meriam kemudian melaporkan pernikahan itu ke aparat pada tahun lalu. Di pengadilan, Meriam menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berganti keyakinan.

Menurut lembaga Strategic Initiative for Women di Horn, Afrika, Ibu Meriem adalah penganut Kristen Ortodoks Etiopia yang menikahi seorang pria muslim Sudan. Namun suaminya tidak pernah di rumah saat Meriam tumbuh sebagai kanak-kanak.

Saat ini Meriam dipenjara bersama anak laki-lakinya. Ia akan menjalani hukuman setelah melahirkan anaknya dan membesarkannya hingga usia 2 tahun. Pengadilan juga tidak mengizinkan bocah laki-laki Meriam tinggal bersama suaminya lantaran beragama Kristen.

Putusan pengadilan yang menghukum mati Meriam karena mempertahankan keyakinannya mendapat protes keras dari sejumlah lembaga hak asasi manusia. Putusan pengadilan itu dikecam dan menuntut pembebasan Meriam.

"Faktanya, seorang perempuan telah dihukum mati karena memilih agamanya, dan dicambuk karena menikahi pria yang dituduh berbeda keyakinan. Ini menjijikkan dan mengerikan," kata Manar Idris, peneliti dari Amnesty International di Sudan, seperti dilansir LA Times, Kamis, 15 Mei 2014.

Untuk menentang putusan pengadilan Khortum itu, kampanye internasiona digelar Strategic Initiative for Women dan sejumlah aktivis untuk menekan pemerintah Sudan. Dua saksi akan bersaksi di pengadilan bahwa mereka melihat Meriam berdoa di gereja.


LA TIMES | MARIA RITA HASUGIAN







Terpopuler:
Cina Siap Lawan Vietnam di Laut Cina Selatan
Kapten Sewol Terancam Hukuman Mati
Egoisme di Amerika Makin Meningkat

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya