Kapal Berbendera Mongolia Tenggelam di Korsel  

Reporter

Jumat, 4 April 2014 12:22 WIB

ilustrasi kapal tenggelam. coachella.com

TEMPO.CO, Seoul – Satu kapal kargo berbendera Mongolia tenggelam di lepas pantai selatan Kota Yeosu, Korea Selatan, Jumat, 4 April 2014. Seperti diberitakan Xinhua, kantor berita Yonhap melaporkan dua awak kapal tewas dalam kecelakaan ini.

Menurut laporan Penjaga Pantai Korea Selatan, kapal ini bermuatan 16 oran--sebagian besar awak berasal dari Korea Utara. Sementara dua orang ditemukan tewas, tiga lainnya berhasil diselamatkan. Mereka kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.

Saat ini Penjaga Pantai tengah mencari sebelas awak lainnya yang masih hilang di lokasi tenggelamnya kapal sekitar 63 kilometer dari Pantai Yeosu itu.

Kapal kargo Grand Fortune 1 itu tenggelam saat berlayar dari wilayah Chongjin di pantai timur Korea Utara menuju Pelabuhan Changdao di Cina. Kapal seberat 4.300 ton tersebut bermuatan bijih besi yang rencananya akan dijual di Cina.

Kapal tenggelam sekitar pukul 01.19 waktu setempat. Begitu menerima sinyal permintaan bantuan, Penjaga Pantai langsung menuju lokasi kejadian. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti karamnya kapal.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA | REUTERS

Terpopuler


Cuit tentang MH370, Menteri dan Jurnalis Dikecam
Turis Cina Diculik dari Resor Malaysia
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan


Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya