Wabah Ebola, Warga Guinea Tolak Seks dan Salaman  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 2 April 2014 10:23 WIB

Seorang pria merapikan kotak-kotak di gudang milik lembaga Doctors without borders yang menyimpan obat-obatan untuk wabah Ebola di Conakry, Guinea (25/3). CELLOU BINANI/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Conakry - Jabat tangan tidak lagi menjadi bagian dari salam di Guinea, sebuah negara di daratan Afrika yang diketahui menjadi pusat penyebaran virus Ebola. Selain larangan jabat tangan dalam panduan pencegahan Ebola, bercinta juga masuk dalam daftar yang sebaiknya dihindari.

Di negara tetangga Guinea, Liberia, Menteri Kesehatan Walter Gwenigale dalam sebuah konferensi pers memperingatkan warga untuk berhenti sejenak melakukan hubungan seks karena virus itu menyebar melalui cairan tubuh. "Saya melihat beberapa orang tersenyum, tapi kita harus memberitahu Anda tentang semua fakta ini sehingga Anda tidak terkontaminasi," katanya.

Wabah sejauh ini diduga menewaskan sedikitnya 83 orang di Guinea dan kini menyebar ke Liberia, memicu kekhawatiran itu bisa menyebar lebih jauh di Afrika Barat. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan semua kasus dapat ditelusuri ke tenggara dari Guinea, di mana wabah dimulai, dan seharusnya tidak dianggap sebagai epidemi.

Orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala sampai 21 hari, tapi dapat menularkan penyakit melalui kontak langsung. "Saya tidak pergi ke pemakaman sekarang, apakah penyebab kematiannya, apakah terkait Ebola atau tidak," kata Mariam Mansare, seorang guru.

Wabah berasal dari wilayah hutan di selatan negeri itu. Geuckedou merupakan kota yang paling terkena dampak. Lebih dari setengah kasus infeksi dan kematian berasal dari kota ini.

Virus Ebola diduga dibawa oleh kelelawar yang merupakan bahan kuliner favorit negeri itu. Penjualan dan konsumsi kelelawar kini dilarang oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan hewan liar lainnya.

Banyak petugas kesehatan, termasuk setidaknya tiga dokter, berada di antara korban saat pertama wabah ini merebak. "Kebanyakan dokter pada awalnya memperlakukan pasien dengan dugaan terinfeksi malaria. Saat mengobati mereka itulah, tenaga medis tertular," kata Dr Sakoba Keita dari Kementerian Kesehatan.

Petugas kesehatan kini aktif menyosialisasikan tentang virus ini dan bagaimana mencegah infeksi. Menghindari kontak langsung, antara lain bersalaman, adalah salah satu caranya. Penyakit ini belum ada obatnya dan tidak ada vaksin untuk mencegahnya. Jadi, saran utama petugas kesehatan adalah untuk menjaga lingkungannya bersih dan mencuci tangan secara teratur.

Kini hampir semua rumah di negara itu menyediakan mangkuk atau ember berisi desinfektan di pintu masuk rumah mereka. Baik tamu atau penghuni rumah sama-sama mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah.

Wabah ini mulai berdampak secara ekonomi bagi negeri ini. Senegal, misalnya, telah menutup perbatasan darat dengan Guinea sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ratusan orang terdampar dan barang dagangan membusuk karenanya. Guinea berbatasan dengan enam negara.

Beberapa penerbangan juga terpengaruh. Air Mauritania telah menolak untuk menerbangkan penumpang Guinea yang transit di Dakar ke Conakry dengan pertimbangan wabah Ebola.

Kekhawatiran tentang Ebola pertama merebak pekan lalu. Semula orang-orang menganggapnya sebagai cara bagi petugas kesehatan untuk meminta dana lebih dan sama sekali tak dianggap serius. Namun, setelah empat orang tewas di Liberia, Ebola menjadi subjek pembicaraan utama di media-media berita Afrika dan menjadi momok bagi rakyatnya.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan yang meliputi mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin dalam sehari dan menghindari makanan cepat saji yang dibeli di jalanan. Di pusat perbelanjaan, pekerja diwajibkan mengenakan sarung tangan. Sekolah awalnya ditutup, tetapi telah diperintahkan untuk dibuka kembali agar tidak menimbulkan kepanikan.

Namun demikian, kabar dari wabah Ebola belum mempengaruhi kehidupan malam di ibu kota Guinea. Klub-klub malam tetap beroperasi hingga fajar.

BBC | TRIP B

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo| Lumpur Lapindo


Berita terpopuler lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
PPATK Kritik Cara KPK Tangani Adik Ratu Atut
Telat Ngantor, Jokowi: Pemimpin Kok Diabsen
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub

Berita terkait

WHO: Liberia Terbebas dari Ebola  

10 Mei 2015

WHO: Liberia Terbebas dari Ebola  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu, 9 Mei 2015, menyatakan Liberia telah sepenuhnya bebas dari Ebola.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Ungkap Kebobrokan Presiden Liberia  

13 Desember 2012

Peraih Nobel Ungkap Kebobrokan Presiden Liberia  

Sirleaf mengikuti perilaku orang-orang yang dikritiknya dulu dengan menempatkan sanak saudaranya di posisi 'basah' .

Baca Selengkapnya

Dituntut Penjahat Perang, Taylor Divonis 50 Tahun

30 Mei 2012

Dituntut Penjahat Perang, Taylor Divonis 50 Tahun

Dia terbukti bertanggungjawab untuk membantu dan memfasilitasi
sejumlah kejahatan yang paling keji dan brutal dalam catatan
sejarah.

Baca Selengkapnya

Berlian Berdarah Naomi Campbell

5 Agustus 2010

Berlian Berdarah Naomi Campbell

Setelah beberapa kali menampik, supermodel Naomi Campbell akhirnya mengaku menerima hadiah berlian yang dijuluki 'blood diamond' itu di depan Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag, Belanda, Kamis (5/8).

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Liberia Menolak Tuduhan Kanibal

28 Juli 2009

Mantan Presiden Liberia Menolak Tuduhan Kanibal

Mantan Presiden Liberia Charles Taylor mengatakan dia muak dengan tuduhan kejahatan perang di pengadilan bahwa ia memakan daging manusia, dalam kesaksian oleh mantan ajudannya yang buta huruf.

Baca Selengkapnya