Nicolas Maduro Bersedia Bertemu Oposisi Venezuela  

Reporter

Jumat, 28 Maret 2014 10:59 WIB

Barikade polisi berusaha membubarkan para demonstran anti pemerintah saat bentrokan di Caracas, Venezuela (12/3). Korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan demonstran anti peremintah dalam sebulan bertambah menjadi 25 orang. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Caracas - Presiden Nicolas Maduro setuju berbicara dengan oposisi Venezuela asalkan pertemuan itu difasilitasi oleh utusan dari negara lain. Pernyataan itu keluar setelah pertemuan dua hari antara menteri luar negeri dengan pemerintah Venezuela, pengunjuk rasa, mahasiswa, dan kelompok hak asasi manusia. (Venezuela Tahan 3 Jenderal Perencana Kudeta).

Tanggal serta hari pertemuan Maduro dengan oposisi Venezuela belum diumumkan. Namun, Maduro menyatakan terbuka untuk pengamat internasional. "Bahkan, ia menyinggung nama Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan yang juga bekas Duta Takhta Suci Venezuela," tulis situs Seattle Pi, Kamis, 27 Maret 2014. (Perempuan Hamil Tewas dalam Unjuk Rasa Venezuela).

Beberapa jam sebelum pernyataan itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan komentar terhadap masalah Venezuela. Negara Abang Sam akan mempertimbangkan pemberian sanksi jika Maduro tidak berdamai dengan lawan politiknya. Saksi itu dianggap sebagai alat jitu untuk menekan Maduro. (Lagi. 300 Demonstran Bentrok di Venezuela).

"Jika tidak ada ruang demokrasi untuk oposisi, kami akan mempertimbangkan pemberian sanksi itu," kata Asisten Menteri Luar Negeri Roberta S. Jacobson.

Pemerintahan Maduro sendiri menolak tegas campur tangan Amerika terhadap masalah internal Venezuela. Juru bicara Dana Moneter Internasional (IMF) William Murray memperingatkan Venezuela agar mengembalikan keseimbangan ekonomi. IMF menawarkan bantuan teknis guna menurunkan inflasi yang melonjak hingga 57 persen sejak Februari 2014.

SEATTLE PI | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Inikah Rute MH370 Sebelum Menghilang?
Rambut Pria Korut Harus seperti Kim Jong-un
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar
Filipina dan Muslim Moro Resmi Berdamai
Satelit Thailand Temukan 300 Serpihan Diduga MH370







Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya