Peta yang menunjukkan dua pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Laut Cina Selatan (kanan) dan Selat Malaka (kiri). Tanda X merupakan tempat penemuan benda-benda dari satelit Cina, dan lingkaran hitam adalah lokasi tempat seorang pekerja pengeboran minyak melihat sebuah pesawat yang terbakar di langit. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan hingga saat ini TNI AU masih melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu pekan lalu. Pencarian difokuskan pada Selat Malaka dengan menggunakan pesawat intai Boeing 737-200.
"Sampai saat ini belum ada hasil. Untuk perluasan lokasi pencarian, kami masih menunggu arahan dari otoritas Malaysia karena mereka yang tahu perkiraan posisi hilangnya pesawat," kata Hadi saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Maret 2014.
Menurut Hadi, selama sepekan mencari, TNI AU mengalami kesulitan karena tidak ada sinyal dari pesawat yang hilang itu. "Kami harus menemukan tubuh pesawat secara visual di laut atau darat," ujarnya. (Baca: Anwar Ibrahim Kritik Dukun Ikut Cari Malaysia Airlines)
Hadi mengatakan masa pencarian mungkin akan diperpanjang karena alasan kemanusiaan atau ada penemuan baru yang mencurigakan. Sebab, sesuai prosedur operasi standar search and rescue (SAR), masa pencarian terhadap pesawat yang hilang atau mengalami kecelakaan hanya tujuh hari. (Baca: TNI AU: Waktu Pencarian MH-370 Bisa Ditambah)
TNI AU mengerahkan pesawat B-737 Surveillance yang dipimpin Letnal Kolonel Bambang Sadewo. Pesawat itu sudah menyisir Selat Malaka, perbatasan Malaysia-Thailand, dan seluruh wilayah yang dekat dengan perbatasan Indonesia sejak Senin, 10 Maret 2014. Dalam pesawat itu terdapat 14 personel yang terdiri atas seorang pilot merangkap kapten pesawat, dua kopilot, satu teknisi, satu pembantu teknisi, dan sembilan tenaga teknis yang melakukan pengintaian dan pengindentifikasian sasaran yang dicari. Pengindentisifikasian sasaran dilakukan secara elektronik dengan peralatan yang ada dalam pesawat pengintai itu. (Baca: AS Yakin Malaysia Airlines Jatuh di Samudera India)
Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak diperkirakan hilang di sekitar wilayah udara Vietnam pada pukul 02.40 waktu setempat pada Sabtu, 8 Maret 2014. Pesawat raib dua jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pukul 00.41 waktu setempat. Pencarian pesawat Malaysia Airlines melibatkan delapan negara, termasuk Indonesia.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.