TEMPO.CO, Kiev - Perdana Menteri semantara Ukraina, Arseniy Yatseniuk menyatakan Vladimir Putin telah menyatakan perang terhadap Ukraina, dengan mengirim pasukannya ke Crimea. Ia meminta militernya bersiaga namun meminta untuk tak menanggapi provokasi Rusia untuk menghindari pertumpahan darah.
"Kita berada di ambang bencana," kata Yatseniuk. Kiev dikabarkan telah meminta bantuan dari Amerika serikat dan Inggris sebagai salah satu negara penandatangan pakta 1994 dimana Rusia berjanji akan menjamin keamanan Ukraina.
"Ini sebenarnya adalah deklarasi perang di negara saya. Kami mendesak Putin untuk menarik kembali pasukannya dari negara ini dan menghormati perjanjian bilateral," katanya. Namun menurut Yatseniuk, jika Putin ingin menjadi presiden yang memulai perang antara dua negara bertetangga itu, maka "Ia akan menjangkaunya dalam beberapa inci lagi."
Saat Yatseniuk berbicara, ratusan pasukan Rusia telah mengepung ibukota Crimea, Simferopol. Langkah ini merupakan manuver militer terbaru setelah presiden Ukraina yang didukung Rusia, Viktor Yanukovych dilengserkan dari jabatannya.
Guardian menyaksikan kerumunan warga sipil etnis Rusia di luar pangkalan di Perevalnoye. Pasukan Rusia telah mengamankan gedung parlemen di Simferopol dan dua bandara di Crimea, memicu krisis paling parah sejak Perang Georgia pasca-runtuhnya Uni Soviet.
"Tujuan mereka adalah untuk menghentikan perekonomian Ukraina dan memulai kekacauan," kata penjabat presiden, Oleksandr Turchynov. "Mereka mencoba untuk memancing kepanikan."
Utusan NATO bertemu di Brussels untuk membahas situasi terbaru itu. Lithuania dan Polandia menyatakan bahwa tindakan Rusia mengancam mereka sebagai anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, dan mendorong tindakan lebih lanjut. "Apa yang sedang dilakukan Rusia di Ukraina mengancam perdamaian dan keamanan di Eropa," kata sekretaris jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen.
GUARDIAN | TRIP B
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya