Pemimpin Dunia Kecam Kerusuhan Ukraina  

Reporter

Rabu, 19 Februari 2014 12:37 WIB

Polisi anti huru hara dihujani kembang api, pada saat bentrok dengan demonstran anti buru hara di jalanan di Kiev, Ukraina, (19/2). Bentrok di jalan tersebut menewaskan 9 orang, termasuk dua polisi. Alexander Koerner/Getty Images

TEMPO.CO, Kiev – Kerusuhan yang melanda ibu kota Ukraina, Kiev, menuai keprihatinan para pemimpin dunia. Serangan yang dilakukan polisi anti-huru-hara untuk membubarkan demonstan di Independence Square telah menewaskan setidaknya 21 jiwa.

Dalam jumpa pers di New York, seperti dikutip dari Xinhua, juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Nesirky, mengatakan bahwa kepala badan dunia PBB menyatakan keprihatinannya atas kerusuhan dan kematian yang terjadi di Kiev.

Ia menyampaikan bahwa Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, terus mengikuti perkembangan di Kiev dan menegaskan kembali seruannya kepada seluruh pihak untuk menahan diri guna menghindari kekerasan lebih lanjut.

Senada dengan pernyataan Ki-moon, Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga meminta Presiden Ukraina Viktor Yanukovych untuk menarik kembali pasukan pemerintah dan mampu menahan diri lebih maksimal dalam krisis seperti ini.

Di Paris, Prancis, Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, menyarankan agar kedua belah pihak mau berdialog. “Dialog merupakan satu-satunya cara untuk mencapai solusi politik yang dapat memenuhi aspirasi rakyat Ukraina,” ujar dia dalam sebuah pernyataan.

Pusat Kota Kiev telah memanas sejak Selasa, 18 Februari siang. Polisi anti-huru-hara telah menggunakan meriam air, granat kejut, dan cara lain untuk membubarkan massa yang menduduki Independence Square. Namun, bukannya bubar, mereka justru membalas dengan menyalakan kembang api, lemparan batu, dan bom bensin.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler
PBB Kumpulkan Bukti Kekejaman Pemimpin Korea Utara
Pasukan Suriah Raih Kemenangan di Hama
Kazakstan Larang Wanita Pakai Celana Dalam Berenda
Gara-gara Ceker Ayam, Pria Ini Bunuh Rekannya
Wanita Ini Jadi Pemred Wanita Pertama di Arab

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya