Sejumlah warga menggunakan alat untuk membersihkan salju dari jalanan di Minamimakimura, prefektur Gunma, dekat Tokyo, Jepang, Minggu (16/2). AP/Kyodo News
TEMPO.CO, Tokyo - Badai salju cukup parah melanda sebagian besar wilayah Jepang, termasuk di ibu kota Tokyo. Seperti dilaporkan Japan Today, Senin, 17 Februari 2014, badai yang terjadi sepekan terakhir itu setidaknya telah menewaskan 13 orang dan melukai 1.605 orang lainnya. Media setempat menyebut badai salju kali ini yang terparah dalam satu dekade terakhir.
Ketebalan salju di Tokyo dilaporkan mencapai 27 sentimeter, atau yang terparah dalam 47 tahun terakhir. Di wilayah Sendai, sebelah timur laut Tokyo, ketebalan salju dikabarkan mencapai 35 sentimeter. (Baca juga: Badai Salju Terburuk 11 Warga Jepang Tewas)
Sedangkan di Fukushima, sebelah barat daya Tokyo, ketebalan salju mencapai 44 sentimeter. Badan meteorologi setempat menyatakan badai salju kali ini merupakan yang terberat dalam 78 tahun terakhir.
Untuk korban tewas, otoritas setempat menyatakan sebagian besar disebabkan kecelakaan lalu lintas. Penyebabnya adalah jalan raya yang licin sehingga mereka tidak mampu mengendalikan kendaraannya. Bahkan, sebuah mobil dikabarkan kehilangan traksi kendaraannya sehingga menabrak papan reklame yang membuat pengendaranya tewas seketika.
Polisi pun terpaksa menutup sejumlah ruas jalan utama dengan alasan keselamatan. Sejumlah ruas jalan itu terpaksa ditutup karena berbahaya untuk dilalui oleh kendaraan bermotor. Penutupan juga untuk menambah jumlah korban jiwa yang mengalami kecelakaan lalu lintas sejak akhir pekan lalu.
