TEMPO.CO, New Delhi - Penguin India akhirnya menarik dan menghancurkan salinan buku tentang agama Hindu yang ditulis oleh agamawan terkemuka Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, mereka mengatakan harus menghormati hukum dan menghormati perasaan keagamaan.
Penguin juga mengatakan memiliki kewajiban untuk melindungi karyawannya terhadap ancaman.
Buku Wendy Doniger berjudul The Hindus: An Alternative History telah menjadi subyek gugatan hukum karena dianggap menyinggung umat Hindu. Kelompok Shiksha Bachao Andolan kemudian membawa kasus ini ke ranah hukum pada tahun 2011, dengan alasan bahwa buku itu berisi "ajaran sesat" dan menghina umat Hindu.
Penguin dengan penggugatnya dikabarkan telah mencapai kesepakatan di dalam pengadilan. Rincian kesepakatan itu baru akan diumumkan secara online awal pekan depan.
Keputusan untuk menarik buku itu memicu kritik luas bahwa hal tersebut merusak kebebasan berbicara. Sebagian kritikus, menurut BBC, mencemooh Penguin sebagai perusahaan besar tapi tunduk pada kelompok yang sama sekali tak dikenal.
Dalam pernyataannya, Penguin hanya mengatakan memiliki kewajiban untuk menghormati hukum meski tak toleran dan terlalu ketat.
KUHP India memasukkan dalam tindak pidana jika dengan sengaja menimbulkan kemarahan atau penghinaan atas agama dengan kata-kata lisan atau tulisan. Sebelumnya, penerbit buku kelas dunia ini menyatakan bahwa undang-undang tersebut "akan membuat semakin sulit bagi setiap penerbit India untuk menegakkan standar internasional kebebasan berekspresi".
BBC | TRIP B
Baca juga:
Ali Khamenei Ajak Mahasiswa Siapkan 'Perang Cyber'
Apes dalam Ajang Olimpiade Gara-gara Celana Melorot
Beyonce dan Obama Saling 'Curhat' Melalui Surat
Parlemen UE Kritik Israel, Anggota Knesset Walkout
Berita terkait
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok
15 September 2017
Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.
Baca SelengkapnyaArkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India
31 Agustus 2017
Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.
Baca SelengkapnyaDitolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan
27 Agustus 2017
Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas
Baca SelengkapnyaKambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India
24 Agustus 2017
Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India
Baca SelengkapnyaPria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam
22 Agustus 2017
Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas
20 Agustus 2017
Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.
Baca SelengkapnyaPewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya
19 Agustus 2017
Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.
Baca SelengkapnyaIkut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas
16 Agustus 2017
Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.
Baca SelengkapnyaDituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api
15 Agustus 2017
Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian
Baca SelengkapnyaDiduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India
14 Agustus 2017
Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa
Baca Selengkapnya