NURUL IZZAH, ANGGOTA PARLEMEN MALAYSIA DAN PUTRI SULUNG TOKOH OPOSISI MALAYSIA DR. ANWAR IBRAHIM.
TEMPO.CO , Kuala Lumpur:Berbagai macam dukungan mengalir untuk Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Nurul Izzah. Putri pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim itu dikabarkan menghadapi perceraian dengan suaminya Raja Ahmad Shahrir Iskandar Raja Salim, dua hari lalu.
Berdasarkan komentar yang dikumpulkan sistus komunitas Malaysia Kini, dukungan yang terkumpul untuk Nurul Izzah lebih dari 50. dukungan Mereka meminta Nurul tetap berkonsentrasi dengan tugasnya sebagai anggota parlemen Lembah Pantai. "Nurul, kami menghormati Anda sebagai politisi, kami membutuhkanmu untuk memperjuangkan Malaysia menjadi negara yang lebih baik," ujar pemberi komentar bernama Negarawan, seperti yang dikutip dalam situs Malaysia Kini, Jumat 24 Januari 2014.
Selain menyemangati karir politik Nurul Izzah, para pemberi komentar juga mendoakan agar masalah rumah tangga yang dialami Nurul Izzah dan suaminya cepat selesai. "Semua pernikahan adalah takdir dari surga, dan jangan biarkan berbagai pihak tertentu merusaknya, tetaplah kuat, keluarga dan bangsa membutuhkanmu," ujar Dex.
Dua hari lalu keluar pernyataan resmi dari Hakim Pengadilan Agama Tingkat I, Ab Malek Awang yang mengatakan bahwa Nurul Izzah telah mengajukan "Fasakh" atau aplikasi perceraian sejak dua minggu lalu. Namun Hakim ini enggan menyebutkan apa alasan Nurul Izah dan Raja Ahmad Shahrir berpisah.
Pasangan politisi dan pengusaha itupun enggan terbuka kepada media. Mereka menyimpan rapat - rapat rahasia rumah tangga mereka. Pada situs internal Partai Keadilan Rakyat, Keadilan Daily, Nurul Izzah dan suaminya hanya mengakui, bila rumah tangga mereka bermasalah. Namun mereka tidak menyebutkan, bila keduanya akan bercerai.
"Kami gigih berusaha untuk memastikan kelangsungan perkawinan ini," kata mereka. "Keluarga kami menjadi keutamaan," lanjut tulisan tersebut. Pernyataan mengenai rumah tangga ini juga dipublikasikan Ayah Nurul Izzah, Anwar Ibrahim dalam akud Twitternya pada 22 Januari 2014.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
