Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

Reporter

Kamis, 23 Januari 2014 17:59 WIB

Ilustrasi gay / homoseksual. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Kampala - Pengadilan Uganda memerintahkan pihak berwenang mengusir pria Inggris, Bernard Randall, yang didakwa telah melakukan kejahatan dengan cara berhubungan seks dengan pria lainnya.

Pengacara terdakwa, Francis Onyango, Rabu, 22 Januari 2014, mengatakan jaksa penuntut umum beralasan visa Randall telah kedaluwarsa sehingga dia harus dideportasi setelah jaksa gagal menemukan bukti bahwa kliennya telah melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan. "Klien saya pergi ke Uganda menggunakan visa turis yang sudah kedaluwarsa setelah paspornya dicuri," ujar Onyango.

Jane Kajuga, juru bicara Direktorat Kejaksaan Uganda, dalam keterangannya mengatakan jaksa tak melanjutkan kasus ini namun tak menjelaskan alasannya.

Komandan Kepolisian Edgar Nyabongo mengatakan kepada Associated Press bahwa Randall, 65 tahun, mungkin meninggalkan Uganda pada Kamis, 23 Januari 2014, setelah hakim menjatuhkan putusan agar dia segera diusir.

Tahun lalu Randall diseret ke pengadilan lantaran diduga telah memperdagangkan gambar-gambar porno. Laptopnya dicuri dari kediamannya dan sejumlah foto pada komputer tersebut memperlihatkan dia sedang berbubungan seks dengan seorang pria. Foto-foto itu selanjutnya dikirim ke sebuah koran di Uganda untuk diterbitkan. Kasus inilah yang membuatnya harus berhadapan dengan majelis hakim di pengadilan.

Randall merupakan warga asing kedua yang diusir dari negara di Afrika timur itu dengan tuduhan melakukan hubungan seks dengan pasangan sejenis alias homoseks. Pada 2013, seorang produser Inggris yang memainkan drama bertema gay dideportasi setelah mendekam di dalam bui.

Homoseks adalah perbuatan yang melanggar hukum di Uganda. Pada Desember 2013, anggota parlemen Uganda meloloskan rancangan undang-undang yang mengatur hukuman seumur hidup bagi pelaku homoseksual. Meskipun RUU tersebut mendapat dukungan luas, Presiden Uganda menentangnya sehingga dia enggan menandatanganinya. Menurut kelompok pembela hak asasi manusia, RUU tersebut sangat kejam.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:

Banjir Jakarta Buku SBY Banjir Manado BBM Akil Anas Ditahan

Berita lain:
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
BlackBerry Diborong Pentagon, Saham Melonjak
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis

Berita terkait

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

19 Februari 2016

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.

Baca Selengkapnya

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

18 Februari 2016

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

16 Februari 2016

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.

Baca Selengkapnya

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

13 September 2015

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.

Baca Selengkapnya

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

12 September 2015

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

12 Juni 2014

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.

Baca Selengkapnya

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

6 April 2013

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

4 April 2013

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

13 Agustus 2012

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Ebola, Warga Uganda Dilarang Jabat Tangan

4 Agustus 2012

Ebola, Warga Uganda Dilarang Jabat Tangan

Uganda panik, virus Ebola tewaskan 16 orang.

Baca Selengkapnya