Jet Tempur Pakistan Gempur Waziristan  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 18:05 WIB

Sejumlah petugas mengevakuasi warga terluka dan tewas usai meledaknya bom bus di Peshawar, Pakistan, (29/9). REUTERS/Khuram Parvez

TEMPO.CO, Islamabad - Sejumlah jet tempur Pakistan melancarkan gempuran ke daerah terpencil dekat perbatasan Afganistan dalam sebuah operasi mengganyang Taliban, Selasa, 21 Januari 2014. Menurut sumber militer dan warga setempat, akibat serangan udara tersebut, sejumlah rumah hancur dan penghuninya mengungsi.

Beberapa warga Waziristan Utara, tempat kelompok pejuang yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, mengatakan gempuran mesin pembunuh itu menyebabkan sejumlah warga sipil tewas.

Juru bicara militer Pakistan dalam keterangannya kepada Al Jazeera mengatakan, 15 pejuang tewas akibat serangan udara. Dia menambahkan, mereka yang tewas merupakan korban serangan udara di pasar dan sebuah gereja, menyusul serangan di Bannu pada Ahad, 19 Januari 2014, yang menewaskan 20 anggota militer.

Serangan yang dilancarkan pada Selasa, 21 Januari 2014, itu adalah bentuk tekanan Perdana Menteri Nawaz Sharif terhadap Taliban Pakistan yang menyerang pasukan keamanan, pekan lalu.

Serbuan terhadap iring-iringan Angkatan Bersenjata Pakistan, Ahad, 19 Januari 2014, membuat Sharif membatalkan perjalanannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Pada gempuran bersenjata kedua, Senin, 20 Januari 2014, seorang pria bermotor meledakkan bom di pos keamanan militer di Rawalpindi. Akibat kejadian itu, sedikitnya 13 orang meninggal.

"Serangan ini tidak direncanakan sebelumnya. Jet tempur angkatan udara Pakistan diperintahkan menggempur lokasi persembunyian militan yang terlibat dalam serangan pasukan keamanan," kata salah satu pejabat militer Pakistan yang tak bersedia disebutkan namanya.

Kepada kantor berita Reuters, kepala suku di kawasan Mir Ali, Malik Jan Mohammad, mengatakan akibat serangan udara itu, 15 orang tewas, sedangkan sumber Taliban menyebut angka 17 orang, termasuk warga sipil.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan

Berita lain:
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Akil Dituding Bermain di Sengketa Pilkada Bali
Nilai Aset Akil yang Disita Capai Rp 200 Miliar
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat
Jokowi: Jakarta Bangun Waduk Ciawi dan Sukamahi

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya