TEMPO.CO, Abuja - Puluhan kaum sesama jenis di Nigeria ditahan, menyusul disahkannya undang-undang yang melarang pernikahan sesama jenis. Menurut aktivis hak-hak asasi manusia, kaum gay yang diburu polisi umumnya adalah aktivis organisasi sesama jenis Nigeria.
Dalam UU yang baru, hubungan sesama jenis diharamkan negara. Pelakunya mendapat hukuman hingga 10 tahun penjara.
Dijuluki "RUU Penjarakan Kaum Gay", undang-undang ini dianggap banyak kalangan merupakan upaya mengkriminalisasi homoseksualitas. "Ini akan membahayakan program memerangi HIV-AIDS dalam komunitas gay," kata Dorothy Aken'Ova, direktur eksekutif International Center for Reproductive Health and Sexual Rights Nigeria.
Pada Senin, kantor Presiden Goodluck Jonathan menegaskan bahwa pemimpin Nigeria itu telah menandatangani RUU itu menjadi undang-undang. Di dalamnya berisi larangan pernikahan gay, organisasi gay, dan siapa saja yang bekerja dengan atau mempromosikan mereka.
Perburuan di negara bagian Bauchi dimulai dengan rumor liar bahwa Amerika Serikat telah membayar para aktivis gay US$ 20 juta untuk mempromosikan pernikahan sesama jenis di negara yang sangat religius dan konservatif ini. Menurut seorang konselor AIDS, di wilayah ini sebanyak 38 orang telah ditangkap sejak Natal. Pria itu berbicara dengan syarat anonim karena takut ia juga akan ditangkap.
Dia dan Aken'Ova mengatakan puluhan homoseksual telah melarikan diri dari Bauchi dalam beberapa hari terakhir. Aken'Ova, yang organisasinya membantu dengan layanan hukum bagi para pelaku yang ditangkap, menyatakan seorang perwira penegak hukum berpura-pura menjadi gay dan bergabung dengan kelompok yang memberi nasihat tentang AIDS. Polisi menahan empat pria gay dan kemudian menyiksa mereka sampai mereka menyebut nama lain yang juga aktif dalam organisasi gay, katanya.
Ia menyatakan, polisi sudah mengantongi daftar 168 laki-laki gay yang kini mulai diburu.
Ketua Komisi Syariah Bauchi, Mustapha Baba Ilela, mengatakan kepada Associated Press bahwa 11 pria gay telah ditangkap dalam dua minggu terakhir. Dia mengatakan anggota masyarakat membantu menangkap tersangka.
"Kami masih memburu lainnya," katanya, menolak untuk menentukan berapa banyak lagi yang akan ditangkap. Ilela mengatakan dari 11 orang yang ditangkap, 10 orang Muslim dan seorang non-Muslim.
Penegak hukum di Nigeria dikenal kerap menyiksa tersangka untuk mendapatkan pengakuan. Mereka juga dikenal suka memeras uang dari korban untuk memungkinkan mereka untuk keluar dari sel penjara.
Amerika Serikat, Inggris dan, Kanada mengutuk undang-undang baru di negara yang paling padat penduduknya di Afrika ini. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan UU ini "berbahaya dalam membatasi kebebasan berekspresi dan berserikat di Nigeria."
AP | TRIP B
Berita terkait
Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf
16 Juni 2017
Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.
Baca SelengkapnyaKorban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria
7 Mei 2017
Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram
7 Mei 2017
Mereka diculik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaBoko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu
7 Mei 2017
Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAnjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
6 April 2017
Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.
Baca SelengkapnyaIstri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria
7 Februari 2017
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Baca SelengkapnyaAnak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
1 Februari 2017
Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.
Baca SelengkapnyaMubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan
30 Januari 2017
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
Baca SelengkapnyaSadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria
24 Januari 2017
Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaDituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan
20 Januari 2017
Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.
Baca Selengkapnya