Pasukan militer Kenya mengepung pusat perbelanjaan yang dijadikan tempat bersembunyi militan Somalia dalam menyandera ratusan warga di Nairobi, Kenya, (23/9). Sebagian warga telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 30 sandera tersisa. (AP Photo/Sayyid Azim)
TEMPO.CO, Mogadishu - Sedikitnya 30 gerilyawan Al-Shabaab, kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, termasuk komandan tertinggi, tewas dalam sebuah serangan udara Kenya di kamp latihan militer mereka di Somalia. Kabar tersebut disampaikan oleh militer Kenya sebagaimana dilansir AlArabiya, Jumat, 10 Januari 2014.
"Jet tempur KDF (Pasukan Pertahanan Kenya) menyerang kamp Shabaab saat mereka sedang melakukan pertemuan," tulis AFP mengutip pernyataan pejabat senior KDF, seperti diwartakan Al-Arabiya, Jumat, 10 Januari 2014. Dia menambahkan, "Akibat serangan itu, lebih dari 30 gerilyawan Shabaab tewas, termasuk komandan tertingginya."
Serangan udara yang berlangsung pada Kamis petang waktu setempat, 9 Januari 2014, juga melukai puluhan anggota lainnya di kamp Al-Shabaab.
Militer Kenya menerangkan, kamp latihan Al-Shabaab berdiri di Garbarahey di kawasan Gedo, berjarak sekitar 600 kilometer sebelah barat daya ibu kota Somalia, Mogadishu, serta dekat dengan perbatasan Kenya dan Ethiopia.
Sementara itu, pejabat militer Kenya lainnya menguraikan, angkatan bersenjata Kenya saat ini sedang mencoba mengungkap identitas para korban serbuan udara itu.