Polisi Pakistan Hadiahi Remaja Pahlawan Anumerta  

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 16:45 WIB

TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan merekomendasikan seorang remaja yang tewas setelah menghentikan pelaku bom bunuh diri untuk mendapatkan penghargaan anumerta.

Aitzaz Hassan, 15 tahun, seorang murid sebuah sekolah di Distrik Hangu, Provinsi Pakhtunkhwa, tewas setelah sebelumnya menangkap pelaku bom bunuh diri yang datang menyerang sekolahnya ketika ratusan siswa sedang berada di dalam kelas.

Hassan tewas di rumah sakit setelah pelaku meledakkan dirinya di depan pintu gerbang sekolah. "Tak ada korban luka atau tewas lainnya dalam insiden itu," tulis Al Jazeera, Jumat, 10 Januari 2014.

Nasir Khan Durrani, Kepala Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, telah menulis surat kepada Kepala Kementerian Wilayah yang berisi rekomendasi agar Hassan mendapatkan penghargaan anumerta.

"Pelaku bom bunuh diri mencoba masuk ke dalam sekolah saat ratusan siswa sedang belajar. Aitzaz Hassan mengorbankan hidupnya dan menghentikan pelaku dengan berani," tulis polisi dalam sebuah pernyataan. "Dia menyelamatkan ratusan nyawa murid tak berdosa dengan keberaniannya."

Pakistan memiliki beberapa kategori penghargaan untuk warga sipil, dan penghargaan itu akan ditetapkan pemerintah jika Hassan benar-benar akan menerimanya.

Ayah Hassan, Mujadid Ali Bangash, mengatakan kepada kantor berita AFP sebagaimana dilansir Al Jazeera, Jumat, 10 Januari 2014, dia merasa tidak sedih, namun sebaliknya bangga atas kematian putranya.

"Banyak orang menemui saya. Tapi, jika mereka menyampaikan simpatinya, saya katakan kepada mereka bahwa ucapan itu untuk orang tua seorang martir," ucap Bangash. "Saya akan lebih bahagia lagi jika putra kedua saya juga mengorbankan jiwanya demi negara."

Media setempat menjuluki Hassan sebagai seorang pahlawan, sementara media sosial menuntut pengakuan untuk dia sebagai seorang hero.

Dalam editorialnya, Dawn, koran berbahasa Inggris tertua di Pakistan, mengatakan keberanian Hassan dalam mengorbankan jiwanya akan menjadi sebuah inspirasi terhadap warga Pakistan lainnya dan sebuah pelajaran pihak berwajib dalam menghadapi para ekstremis.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Terpopuler
SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI
Akal-akalan Merebut Lagi Kursi Pakai Duit Negara
Luthfi Hasan Ditahan, Darin Mumtazah Tak Tahan
Konferensi Pers Anas, Pagi Ini
7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya