Newsweek Akan Kembali Terbit dalam Edisi Cetak

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 5 Desember 2013 14:27 WIB

Cover edisi terakhir Newsweek (twitter)

TEMPO.CO, New York - Newsweek, majalah mingguan Amerika Serikat, kemungkinan akan kembali terbit dalam edisi cetak. Majalah yang berganti pemilik beberapa kali ini menghentikan edisi cetaknya tahun lalu.

Menurut Jim Impoco, pemimpin redaksi Newsweek, majalah ini kemungkinan akan terbit 64 halaman pada bulan Januari atau Februari 2014. Kata Impoco, Newsweek akan lebih banyak tergantung pada pelanggan daripada pengiklan untuk membiayai ongkos produksinya. Oleh karena itu, pembaca akan mengeluarkan biaya lebih mahal daripada di masa lalu.

"Ini akan berbasis pada model langganan, lebih dekat dengan yang dilakukan mingguan The Economist dibandingkan dengan majalah Time. Kami melihatnya ini sebagai produk premium, produk butik," kata Impoco seperti dimuat New York Times edisi 3 Desember 2013.

Langkah Newsweek untuk kembali menerbitkan edisi cetak merupakan tanda positif bagi majalah yang sedang berjuang mati-matian di era digital ini. Pada puncak jayanya tahun 1991, majalah ini memiliki 3,3 juta pembaca.

Newsweek awalnya dimiliki The Washington Post. Pada tahun 2010, The Washington Post menjualnya ke ke miliarder Sidney Harman. Pemilik yang baru itu kemudian merger dengan The Daily Beast, website yang dimiliki oleh IAC/InterActiveCorp.

Editor Tina Brown mengontrol dua penerbitan itu. Namun, usaha untuk melebur keduanya ternyata gagal. Newsweek tak bisa benar-benar bisa melebur dengan The Daily Beast. Brown mengumumkan pada Oktober 2012 bahwa Newsweek tidak akan menerbitkan lagi majalah edisi cetak, yang itu menghemat US$ 40 juta per tahun. Newsweek akan tetap terbit dalam versi online yang dinamai Newsweek Global.

Namun, menghilangkan biaya-biaya dari penerbitan edisi cetak ternyata bukan menjadi solusi bagi kelangsungan Newsweek.

Pada bulan Mei, Brown mengumumkan bahwa IAC/InterActiveCorp berencana untuk menjual Newsweek sehingga bisa memfokuskan perhatiannya pada The Daily Beast. IBT Media, perusahaan kecil media digital, membelinya pada Agustus 2013 lalu.

Impoco, yang menjadi editor Newsweek pada bulan September 2013, mengatakan pemilik baru majalah tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk cetak seperti pendahulunya. Dia mengatakan bahwa IBT sedang bernegosiasi dengan percetakan dan distributor. Dia berharap bahwa itu akan membangun jalur peredarannya menjadi 100.000 eksemplar pada tahun pertama.

Sejak memimpin Newsweek, Impoco, mantan editor di The New York Times, telah merekrut lebih dari dua lusin karyawan baru dan ingin memperluas liputan internasional majalah ini.

NEW YORK TIMES| ABDUL MANAN

Berita terkait

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

27 Juli 2023

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

3 Mei 2023

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.

Baca Selengkapnya

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

3 Maret 2023

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

24 November 2022

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.

Baca Selengkapnya

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

23 Agustus 2020

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.

Baca Selengkapnya

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

4 April 2019

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.

Baca Selengkapnya

Suara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru

13 Maret 2018

Suara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru

Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.

Baca Selengkapnya

I Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021

5 Maret 2018

I Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021

Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.

Baca Selengkapnya

Harian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat

28 Februari 2018

Harian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat

Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."

Baca Selengkapnya

Setelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit

28 Februari 2018

Setelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit

Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.

Baca Selengkapnya