TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, Kamis, 19 September 2013, mendesak PBB melakukan aksi militer ke Suriah menyusul pernyataan pejabat senior yang menyebutkan bahwa masalah senjata kimia menemui jalan buntu.
Kerry mengatakan, laporan yang diterima PBB telah membuktikan bahwa Pemerintahan Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di pinggiran Damaskus bulan lalu, 21 Agustus 2013. Akibat serangan senjata perusak saraf itu, lebih dari 1.400 orang tewas.
"Sekarang ujian telah datang. Dewan Keamanan (PBB) harus mempersiapkan serangan militer pekan depan. Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk berdiri dan berteriak," ucap Kerry dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Agence France-Press.
Pada bagian lain, Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil, di Damaskus yakin bahwa konflik bersenjata telah menemui jalan buntu.
Dalam pembicaraannya dengan koran Guardian dari Inggris, Jamil, mengatakan, Pemerintahan Suriah ingin sekali melakukan gencatan senjata jika perundingan perdamaian di Jenewa disepakati oleh semua pihak. "Baik Angkatan Bersenjata oposisi mapun rezim memiliki kapasitan saling mengalahkan," papar Jamil.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Penembakan Polisi | Miss World | Info Haji
Berita Terpopuler
Dana Ngunduh Mantu Anang-Ashanty Tak Masuk KONI
Selain ke PKS, Ilham Setor Rp 2,5 M ke Hanura
BPK: Ada Penyimpangan di Pengadaan Soal UN
TVRI Dinilai Lancang Siarkan Utuh Konvensi
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya