TEMPO.CO, Brussel - Sekretaris Jenderal Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen meminta komunitas internasional mempertimbangkan serangan militer atas Suriah.
"Serangan mematikan terhadap ratusan pria, wanita, dan anak-anak tidak bisa diabaikan," kata Rasmussen dalam sebuah acara jumpa pers Senin, 2 September 2013.
"Saya rasa masyarakat internasional perlu mempertimbangkan upaya menghindari serangan senjata kimia di masa datang. NATO akan mengirim pasukan," ujarnya.
Menanggapi rekasi keras komunitas internasional terkait dengan tuduhan serangan senjata kimia, rezim Suriah meminta PBB mencegah intervensi militer ke negaranya.
Amerika Serikat merencanakan melakukan serangan militer ke Suriah, jika ada persetujuan dari Kongres yang akan melakukan pemungutan suara setelah masa reses berakhir pada 9 September 2013.
Sementara itu Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar Jaafari mengatakan dalam sepucuk surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, badan dunia ini memikul tanggung jawab mencegah serangan internasional terhadap Suriah. Dia mengusulkan agar dilakukan pendekatan politik dalam menangani krisis Suriah.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan
Luthfi Tutupi Sosok Bunda Putri ke Pengacaranya
Arsenal Akhirnya Dapatkan Mesut Ozil
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Bertemu Foke, Ahok Cium Pipi Kanan Kiri