TEMPO.CO, Damaskus - Pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, berhasil menyergap pemberontak di dekat Damaskus. Akibat penyergapan itu, sedikitnya 49 orang tewas. Demikian laporan kelompok pemantau pro-oposisi kepada media, Ahad, 21 Juli 2013.
The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan, para pejuang oposisi tewas pada Ahad, 21 Juli 2013, di dekat Adra, sebuah kota yang selama ini direbut kembali oleh pasukan pemerintahan Assad.
Di samping itu, menurut SOHR, kota ini dijadikan oleh para pemberontak sebagai basis menyelundupkan senjata ke Damaskus hingga militer pemerintah menguasai kembali pada beberapa bulan lalu.
SOHR melaporkan, dalam penyergapan itu, pasukan loyalis Assad membunuh setidaknya 13 anggota keluarga di perkampungan Sunni, Bayda. Menurut SOHR, empat perempuan dan enam anak tewas di antara korban pembunuhan pada Ahad, 21 Juli 2013, di desa pantai.
"Salah satu kerabat dari para korban mencari mereka dan menemukan sejumlah pria dihabisi di luar rumah. Sedangkan jasad perempuan dan anak-anak dijumpai di sebuah kamar. Mayat lainnya dibakar," kata Rami Abdelrahman, Kepala SOHR, dari markasnya di London, Inggris.
Pada Mei 2013, kelompok pasukan pro-Assad membunuh lebih dri 50 warga Bayda dan 60 penduduk di dekat Kota Baniyas. Dalam kasus pembunuhan tersebut, beberapa di antara korban adalah anak-anak, sebagian mayatnya dibakar dan dimutilasi.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Siswi Meninggal, Menteri Nuh: Harus Diusut Tuntas