TEMPO.CO, Islamabad - Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dalam kunjungan singkat di Islamabad, Pakistan, Minggu 30 Juni 2013. Inggris berjanji untuk bekerja sama dengan Pakistan untuk memerangi terorisme dan mencoba untuk membawa perdamaian ke Afganistan.
Cameron menjadi kepala negara pertama yang melakukan pembicaraan tatap muka dengan Nawaz Sharif sejak menjadi perdana menteri baru. Sehari sebelumnya, Cameron bertemu Presiden Afganistan Hamid Karzai di Kabul untuk mencoba menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang macet dengan Taliban.
Cameron mengatakan, Pakistan dan Afganistan memiliki kepentingan bersama untuk memastikan dua negara inid alam keadaan stabil dan makmur. "Saya tahu bahwa Anda dan Presiden Karzai akan bekerja sama mecapai tujuan tersebut," kata Cameron kepada Sharif.
Cameron mengatakan, Inggris dan Pakistan perlu meningkatkan upaya mereka untuk membasmi ekstremisme dan terorisme. Sharif mengatakan, keduanya sepakat untuk mengatasi masalah ini "dengan semangat baru".
Inggris akan menawarkan bantuan lebih banyak kepada Pakistan berupa ahli strategi kontra terorisme dan peralatan yang lebih canggiih untuk mengatasi improvisasi alat peledak.
Dalam pernyataan terpisah, Cameron juga berjanji untuk berbagi pengetahuan untuk melindungi acara olahraga. Tidak ada tim kriket asing yang melakukan tur ke Pakistan sejak militan menyerang sebuah bus tim Sri Lanka di Lahore tahun 2009 lalu, yang menyebabkan enam polisi Pakistan dan sopir bus itu tewas dan anggota tim olah raga itu terluka.
London sukses menjadi tuan rumah Olimpiade tahun lalu, di bawah perlindungan operasi terbesar di masa damai yang dilakukan angkatan bersenjata Inggris.
Pada hari yang sama dengan kunjungan Cameron ini, terjadi sebuah serangan bom terhadap rombongan pasukan keamanan Pakistan yang sedang melintas di sebuah pasar di Peshawar. Serangan itu meleset, namun 14 warga yang berada di sekitar lokasi itu tewas. Di antara korban tewas adalah empat anak-anak, satu wanita.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya