TEMPO.CO, Vatikan - Paus Fransiskus kembali menyoroti keserakahan dunia. Kepada para duta besar di Vatikan, ia menyatakan dunia kini mengalami apa yang disebutnya sebagai mengkultusan uang. Ia mendesak para pemimpin dunia untuk mereformasi sistem keuangan global dan mengakhiri "kultus uang".
Dia mengatakan uang harus melayani orang, bukan sebaliknya, 'berkuasa' atas mereka. Ia menambahkan, kini kebanyakan orang berjuang untuk hidup di bawah kediktatoran ekonomi. "Kita telah menciptakan berhala baru," katanya.
Ia menyebut, kisah penyembahan anak lembu emas kini menjelma menjadi wujud baru berupa kultus uang dan tirani ekonomi yang tak berwajah dan tak manusiawi. Ia merujuk pada isi ajaran Alkitab yang mengisahkan ketika Israel menyembah anak lembu emas saat Musa berada di puncak Gunung Sinai untuk menerima Sepuluh Perintah Tuhan.
Paus mengatakan penggelapan fiskal dan korupsi merajalela di seluruh dunia. Berbicara tentang pasar keuangan ia berkata secara virtual tirani telah didirikan, yang secara sepihak memberlakukan hukum dan aturan sendiri." Dalam banyak kasus, nilai orang dilihat dari kemampuan mereka untuk mengkonsumsi, ia menambahkan.
Ia menyerukan reformasi keuangan "sesuai garis etis akan menghasilkan pada gilirannya reformasi ekonomi yang menguntungkan semua orang".
Paus, yang akan mengunjungi sebuah perkampungan kumuh selama perjalanan ke Brasil pada bulan Juli, mendesak "mereka yang berkuasa untuk benar-benar melayani kepentingan masyarakat mereka" dan mendesak para pemimpin keuangan "untuk memperhitungkan etika dan solidaritas".
Vatikan telah mengumumkan bahwa bank yang mereka kelola akan mulai menerbitkan laporan tahunan dalam sebuah website baru. Lembaga ini juga untuk menyewa konsultan eksternal untuk memastikan prosedur yang memenuhi standar internasional melawan pencucian uang.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual
26 Februari 2019
Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?
14 Juli 2017
Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.
Baca SelengkapnyaVatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni
11 Juli 2017
Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya
25 Mei 2017
Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.
Baca SelengkapnyaWajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral
25 Mei 2017
Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar
Baca SelengkapnyaKerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan
24 Mei 2017
Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja
27 April 2017
Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.
Baca SelengkapnyaEmeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir
18 April 2017
Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia
13 April 2017
Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma
13 April 2017
Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin
Baca Selengkapnya