TEMPO.CO, Jakarta - Kondom adalah salah satu alat pencegah kehamilan. Popularitas kondom rupanya menginspirasi orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat yang palsu. Dikabarkan bahwa kepolisian di Pusat Cina telah menangkap usaha tersembunyi yang memproduksi jutaan merek kondom palsu, seperti Durex, Contex dan Jissbon.
Polisi menyita 4,65 juta kondom yang sudah dikemas beserta dengan alat kontrasepsi lainnya dan 1.100 kondom yang belum dikemas di Provonsi Fujian. Dalam sebuah ruangan remang-remang di pedesaan Provinsi Fujian -sebelah tenggara China, polisi menggerebek puluhan pekerja yang sedang sibuk meberikan pelumas pada kondom yang akan di kemas.
Polisi menelusuri kasus ini dari situs penjualan online yang menjual kondom bermerek dengan harga yang sangat murah. Sebanyak 37 tersangka dari Fujian, Zhejiang dan Provinsi Henan ditangkap dalam penyerbuan polisi pada tanggal 29 Maret lalu.
Koran Harian Rakyat resmi melaporkan bahwa salah satu bos produsen kondom palsu bermarga Liu. Dia memulai usahanya pada Desember 2012. Pertama, ia diduga membeli lateks (karet) mentah dari sebuah pabrik di Hebei, Beijing.
Kemudian ia memberikan pelumas murah dan dikemas dengan nama merek terkenal. Pabrik Liu bisa bisa memproduksi 20.000 kondom palsu perhari. Harga jual perkondom dikenakan biaya sebesar 1 Yuan, atau sekitar Rp 1.600.
Sekitar sebulan lalu, surat kabar Inggris Guardian melaporkan bahwa terdapat juga kasus Kondom palsu yang bernama 'Be Safe', diimpor dari Henan Xibei Latex Company Limited. Karena diketahui palsu, 110 juta kondom disita oleh otoritas setempat. Dari penyelidikan terungkap perusahaan China yang menyuplai kondom palsu ke Ghana ini memiliki alamat produksi di Yanjin, Xinxiang City, Provinsi Henan, China.
"Ketika kami mengujinya, kami menemukan bahwa kondom tersebut memiliki kualitas yang buruk, kondom tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari kebanyakan kondom yang dijual di pasaran, selain itu tidak memiliki pelumas yang memadai," kata Thomas Amedzra, kepala penegakan narkoba di Ghana Food and Drug Authority (FDA) Saat diwawancarai Guardian.
Karena berlubang dan mudah robek, tentunya kondom ini tidak hanya tak mampu mencegah kehamilan tetapi juga tidak mampu mencegah penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV-AIDS.
Cina memang memiliki sejarah panjang memproduksi produk palsu, dari iPhone palsu hingga daging palsu. Beberapa sangat sulit untuk dideteksi.
ABCNEWS.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya