Sharif Menang, AS Siap Jadi Mitra Setara Pakistan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 13 Mei 2013 12:44 WIB

Nawaz Sharif. AP/K.M. Chaudary

TEMPO.CO, Islamabad - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan Washington siap bekerja sama dengan Islamabad "sebagai mitra setara". Obama menyebut kemenangan Nawaz Sharif dalam pemilu Pakistan sebagai "transfer kekuasaan sipil yang bersejarah, damai, dan transparan".

"Saya berharap untuk melanjutkan kerjasama kami dengan pemerintah Pakistan pemenang pemilu ini sebagai mitra sejajar dalam mendukung masa depan yang lebih stabil, aman, dan sejahtera bagi rakyat Pakistan," kata Obama dalam sebuah pernyataan.

Pemenang pemilu Pakistan, Nawaz Sharif, memulai pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru. Tantangan terbesarnya adalah memperbaiki ekonomi yang hancur dan mengatasi militansi Islam.

Hasil resmi dari pemilu hari Sabtu mewarnai kembalinya Sharif ke panggung pemerintahan Pakistan. Taipan kaya berusia 63 tahun ini digulingkan sebagai perdana menteri dalam kudeta militer tahun 1999 dan menghabiskan bertahun-tahun hidupnya di penjara dan pengasingan.

Selain Sharif, yang juga mencuat dalam pemilu kali ini adalah mantan bintang kriket Imran Khan. Ia melakukan terobosan sendiri pada platform anti korupsi yang selaras dengan pemilih muda.

Partai Khan mengambil alih pemerintah provinsi di barat laut yang bergolak, di mana ia telah bersumpah untuk mengakhiri serangan pesawat tak berawak AS. Sementara Sharif telah menyuarakan dukungan untuk pembicaraan damai dengan Taliban, ia kurang vokal terhadap serangan pesawat tak berawak AS. Ia juga dianggap sebagai pragmatis dengan siap bekerja sama dengan Washington.

Perdana Menteri India Manmohan Singh menulis di akun Twitter resminya bahwa ia berharap untuk memetakan "hubungan baru" antara dua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir itu. Sedangkan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan kepada pemerintah yang baru untuk membantu bernegosiasi mengakhiri pemberontakan Taliban yang telah melanda negaranya sejak 2001.

CHANNEL NEWS ASIA | TRIP B


Topik Terhangat:

Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:

Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah

Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara

Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat



Advertising
Advertising

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya