Nawaz Sharif Klaim Kemenangan di Pemilu Pakistan

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 12 Mei 2013 12:08 WIB

Pembuat bendera asal Pakistan. dawn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Empat belas tahun setelah digulingkan oleh diktator militer dan dikirim ke pengasingan, mantan perdana menteri Pakistan Nawaz Sharif kini berada di jalur yang akan mengembalikannya ke posisinya kembali. Pria yang dikenal pendukungnya sebagai "sang Singa" itu telah mengklaim kemenangan dalam pemilu yang digelar Sabtu 11 Mei 2013.

Meskipun hasil akhir penghitungan suara masih belum diumumkan secara resmi, jaringan televisi Pakistan memproyeksikan partai Sharif, Pakistan Muslim League (PML), akan memperoleh sekitar 110 kursi di parlemen. Dengan perolehan tersebut, ia akan mengamankan mayoritas parlemen yang ia sangat butuhkan untuk memperbaiki perekonomian Pakistan yang sakit.

Partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) diproyeksi akan mendapatkan sekitar 35 kursi, sejalan dengan harapan banyak analis, tetapi masih jauh di bawah ekspektasi sejumlah pendukungnya. Sedangkan Pakistan Peoples Party (PPP), setelah popularitasnya menurun usai berkuasa dalam periode 2008-2013, diperkirakan mendapatkan sekitar 35 kursi.

Peta perolehan ini relatif tak jauh dari perkiraan jajak pendapat yang dirilis sebelum pencoblosan. Jajak pendapat majalah The Herald, yang dirilis 8 Mei 2013, Pakistan Muslim League (PML) memang diprediksi akan memimpin, yang kemudian diikuti oleh Pakistan Tehreek-e-Insaf dan Pakistan Peoples Party.

Dalam pemilu ini, tujuh partai memperebutkan 272 kursi di parlemen. Selain ketiganya, partai lain yang mengikuti pemilihan adalah Muttahida Qaumi Movement (MQM), Awami National Party (ANP), Muttahida Majlis-e-Amal, dan Jamaat-e-Islami.

Sharif muncul di balkon markas partainya, Sabtu 11 Mei 2013 malam, untuk berbicara dengan pendukungnya yang bersorak dan melambaikan bendera partai. Ia mengatakan siap untuk bekerja dengan semua pihak untuk mencoba untuk memperbaiki banyak masalah di negara ini. "Kami ingin mengubah nasib negara dan memenuhi janji kami selama kampanye pemilu," katanya.

Guardian | Abdul Manan

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya