Putra Bekas Perdana Menteri Pakistan Diculik

Reporter

Jumat, 10 Mei 2013 13:29 WIB

Ali Haider Gilani. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Islamabad - Putra bekas Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, dilaporkan diculik saat berkampanye menjelang pemilu di kampung halamannya, Multan, Kamis, 9 Mei 2013.

Ali Haider Gilani diambil paksa oleh sejumlah pria bersenjata diiringi adu tembak dengan pengawalnya yang menyebabkan sekretaris prbiadinya tewas dan sejumlah orang dekatnya cedera. "Beberapa orang datang dengan sepeda motor dan mobil membuka tembakan, selanjutnya menculik putra Yousuf Raza Ginalni, Ali Haider dengan sebuah sepeda motor Honda hitam," kata pejabat kepolisian Khurram Shakur.

Rehman Malik, bekas Menteri Dala Negeri dan pemimpin PPP -partai yang berkuasa selama lima tahun di Pakistan- berbicara kepada Al Jazeera usai penculikan, "Ada nyalak senjata antara pasukan bersenjata pro dan anti-Taliban. Mereka selanjutnya menculik putra pemimpin kami. Kami sedih atas peristiwa ini dan berdoa agar supaya dia dalam keadaan selamat."

Koresponden Al Jazeera, Intiaz Tyab, melaporkan dari Pakistan, " Apa yang kami ketahui adalah sekelompok pria bersenjata menyerbu rapat umum, sedikitnya delapana orang cedera dan satu tewas."

Ali Musa, kakak kandung Ali Haider, mengatakan, "Kami ingin adik kami kembali malam ini (Kamis, 9 Mei 2013). Jika kami tidak mendapatkannya, kami tidak akan izinkan pemilu digelar di kawasan ini."

"Keluarga Yousuf Raza Gilani adalah salah satu yang paling berkuasa di kawasan tersebut dan ini (penculikan) akan berdampak pada penyelenggaraan pemilu," lapor Tyab.

Tyab melanjutkan, "Kami belum mendengar adalah sekelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut, tetapi PPP menjadi sasaran Taliban Pakistan untuk tidak ikut serta dalam pemilu."

Pemilu Pakistan akan digelar pada Sabtu, 11 Mei 2013. Pesta rakyat ini merupakan tonggak demokrasi di negara yang separuh sejarahnya dipimpin oleh penguasa militer, namun kampanye pemilu dirusak oleh ancaman dan serangan Taliban terhadap hampir semua partai sekuler yang menyebabkan lebih dari 110 orang tewas sejak pertengah April 2013. Taliban Pakistan mengatakan, mereka telah mengirimkan pasukan bununuh diri guna menggalkan pemilu pada Sabtu, 11 Mei 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Topik terhangat:
Pengg
erebekan Teroris | E-KTP |Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Perbudakan Buruh


Berita lainnya:
Bos Perbudakan Buruh Panci, Yuki Irawan Buka Suara
Tersangka Teroris Sembunyi di Bak Air
Pintar Agama dan Bahasa Arab, Fathanah Tak Jumatan

Arya Wiguna: Vitalia Sesha itu Beneran Cantik

Fathanah Naikkan Gaji Sopir Tiap Bulan

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya