Bendera partai berkuasa di Malaysia yaitu Partai Barisan Nasional (biru) dan Partai Islam se-Malaysia (hijau) dipasang di Pantai Sepat, Malaysia, (4/5). REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO.CO, Jakarta -Koalisi partai Barisan Nasional yang lebih setengah abad memerintah Malaysia mengekalkan kekuasaannya setelah kembali memenangkan pemilu raya Malaysia yang digelar serentak di seluruh Malaysia, Ahad 5 April 2013.
Dalam pemberitahuan resmi komisi pemilu raya Malaysia ke-13 yang dirilis Senin 6 April 2013 dini hari, Barisan Nasional meraih 133 kursi parlemen, sedangkan gabungan partai koalisi 89 kursi atau naik tujuh kursi dari pemilu raya sebelumnya. Dengan perincian 38 kursi dimenangkan Demokratik Action Party (DAP), 30 kursi dimenangkan Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan 21 didapat oleh Partai Islam se-Malaysia (PAS).
Walaupun secara umum perolehan kursi untuk parlemen pusat koalisi oposisi meningkat, namun di tingkat daerah mereka kehilangan harus kehilangan Negara bagian Kedah, salah satu Negara bagian yang dimenangkan koalisi oposisi dalam pemilu sebelumnya.
Dalam pemilu yang diikuti 12.992.661 pemilik hak pilih tersebut, sebanyak 222 kursi parlemen pusat dan 505 kursi parlemen daerah diperebutkan. Pemilu Malaysia kali ini juga di klaim sebagai pemilu dengan partisipasi tertinggi. Sejak tempat pemungutan suara dibuka pukul 8 pagi dan ditutup pukul 5 sore, sekitar 80% pemilih menunaikan hak konstitusinya. Cek info pemilu Malaysia di sini.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.