TEMPO.CO, London - Kepala anti-teror Uni Eropa, Gilles de Kerchove, mengatakan bahwa ratusan warga Eropa saat ini berjuang dengan pasukan pemberontak di Suriah melawan rezim Bashar al-Assad. Kerchove memperkirakan jumlah orang Eropa yang ikut perang di Suriah sekitar 500.
Badan intelijen khawatir beberapa orang itu bisa bergabung dengan kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda kemudian kembali ke Eropa untuk meluncurkan serangan teroris.
Inggris, Irlandia, dan Prancis adalah salah satu negara Uni Eropa yang diperkirakan memiliki jumlah warga tertinggi yang ikut berjuang di Suriah. "Tidak semua dari mereka adalah radikal ketika mereka pergi, tetapi kemungkinan besar banyak dari mereka akan menjadi radikal di sana, akan dilatih," kata De Kerchove kepada BBC, 24 April 2013. "Dan seperti yang kita lihat, ini akan menyebabkan ancaman serius ketika mereka kembali."
Di seluruh Eropa, badan-badan intelijen telah meningkatkan penyelidikan. Di Inggris dan Belgia, mereka telah meningkatkan upaya untuk melacak bagaimana orang-orang ini direkrut.
Di Belanda, para pejabat telah menaikkan tingkat ancaman teror di sana menjadi "substansial". Alasannya, khawatir warganya menjadi radikal setelah kembali dari Suriah.
BBC | ABDUL MANAN
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya