Hina Islam, Pianis Turki Dihukum 10 Bulan  

Reporter

Selasa, 16 April 2013 16:19 WIB

Tayyip Erdogan. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Istanbul - Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman percobaan 10 bulan penjara terhadap pianis top dunia, Fazil Say, karena dididakwa menghina Islam.

Dalam keterangannya ke media, Senin, 15 April 2013, pengacara Say, Meltem Akyol, mengatakan pengadilan menuduh kliennya merendahkan agama melalui komentar yang dibuat di jejaring sosial Twitter.

Musikus berusia 43 tahun, yang telah bermain musik bersama New York Philharmonic, Berlin Symphony, dan orkestra lainnya, diseret ke pengadilan karena ocehannya tahun lalu.

Dalam ocehannya, Say dengan nada bercanda menghina seorang ulama dan ibadah Islam. "Jujur, kami tidak menghendaki keputusan ini. Bisa saya katakan, baik secara legal maupun demi negara, keputusan pengadilan menyedihkan," kata pengacara Akyol kepada Reuters.

Selanjutnya, pengadilan memerintahkan Say bebas bersyarat dari segala hukuman kurungan. Keputusan itu artinya bahwa dia boleh menghirup udara bebas dengan catatan selama lima tahun tidak melakukan kejahatan serupa.

Hukuman tersebut dikurangi menjadi 10 bulan dari yang semestinya 12 bulan disebabkan perilaku Fay dianggap bagus saat menjalani proses peradilan.

"Kami menolak segala dakwaan, tetapi ini adalah keputusan pengadilan (yang harus dihormati)," kata pengacara Fay di pengadilan. Say tidak berada di pengadilan ketika keputusan itu diambil. Namun, dia menolak tuduhan pengadilan. Menurut dia, keputusan tersebut bermotif politik.

Say, yang juga pernah tampil dalam pagelaran musik di Jerman, Senin petang waktu setempat, 15 April 2013, dalam situs website mengkritik keras Islam sebagai akar pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

Menurut Say, Erdogan adalah seorang muslim yang taat. Hal tersebut menjadi sebuah peringatan bagi Turki yang menganut asas sekuler sebab Erdogan merencanakan menerapkan nilai-nilai agama dalam gaya hidup rakyat Turki.

Dalam salah satu ocehannya di Twitter, Say dengan nada bercanda menulis mengenai seruan salat--yang dia katakan hanya 22 detik. Say mengoceh, "Kenapa terburu-buru? Apakah Anda ditunggu seorang gundik atau ada raki di atas meja?" Raki adalah minuman tradisional rakyat Turki yang mengandung alkohol dan dibuat dengan rasa manis.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik Terhangat:

Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas

Baca juga

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Kata Saksi Bom Boston
Selamat dari Bom Boston, Dirut BTPN Hobi Lari
Bom Boston Diduga Disembunyikan di Tong Sampah








Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya