Mantan Tapol Myanmar Pertahankan Baju Penjara  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 11 April 2013 13:29 WIB

Myanmar President, Thein Sein. REUTERS/Vesa Moilanen/Lehtikuva

TEMPO.CO, Yangon – Mantan narapidana politik Myanmar, Win Tin, bertekad untuk terus mengenakan pakaian seragam penjara Insein yang berwarna biru, sebagai solidaritas kepada rekan-rekannya yang masih mendekam di dalam bui. Win Tin dibebaskan pada 2008. polisi pun telah minta baju seragam dikembalikan. tetapi dia menolaknya.

“Selama masih ada tahanan politik di sini, saya masih merasa berada dalam penjara. Jadi, saya kenakan kemeja biru ini,” katanya sambil mengenakan baju biru asli dari penjara.

Win Tin, 83 tahun, ditahan karena membantu pendirian Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) bersama Aung San Suu Kyi. Win Tin dan anggota NLD lain kini berhasil menjadi anggota parlemen. Dia dijebloskan dalam penjara terpencil selama lebih dari 19 tahun, disiksa, kelaparan dan kehausan. Win Tin menegaskan lebih baik kembali ke penjara ketimbang menyerahkan kemejanya.

Menurut dia, tekanan masih tetap berlangsung. Kemeja biru penjara yang dia kenakan adalah simbol perlawanan. Ketika petugas penjara Insein mendatangi dan meminta kemeja dikembalikan dengan alasan milik negara, dia menolak. Dia juga tidak mau membayar denda 2.000 kyat atau sekitar Rp 18 ribu karena berkeras mempertahankan kemeja itu.

Presiden Myanmar saat ini, Thein Sein, merupakan mantan jenderal dan anggota junta militer. Namun, pemerintahan kuasi-sipil yang dipimpinnya berhasil melancarkan serangkaian reformasi dalam dua tahun terakhir, termasuk pembebasan ratusan tahanan politik.

Menurut Win Tin, yang juga wartawan terkenal di Myanmar, menyatakan reformasi Thein Sein tidak cukup baik. Seluruh negara masih menjadi tahanan militer selama konstitusi 2008 tidak melarang militer berpolitik. Konstitusi memberi separuh kursi di kedua dewan parlemen kepada militer. Disebutkan pula Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan perbatasan harus dijabat oleh para jenderal yang masih aktif.

Suu Kyi telah menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan Thein Sein. Dia juga memuji militer, sebagaimana tentara Myanmar modern dibentuk oleh ayahnya. Suu Kyi juga tampil bersama para jenderal dalam parade militer di ibu kota Naypyitaw, di Hari Angkatan Bersenjata 27 Maret lalu.

REUTERS | NATALIA SANTI

Topik terpopuler:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono

Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong

Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut

Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube

Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya