TEMPO.CO, Yangon – Mantan narapidana politik Myanmar, Win Tin, bertekad untuk terus mengenakan pakaian seragam penjara Insein yang berwarna biru, sebagai solidaritas kepada rekan-rekannya yang masih mendekam di dalam bui. Win Tin dibebaskan pada 2008. polisi pun telah minta baju seragam dikembalikan. tetapi dia menolaknya.
“Selama masih ada tahanan politik di sini, saya masih merasa berada dalam penjara. Jadi, saya kenakan kemeja biru ini,” katanya sambil mengenakan baju biru asli dari penjara.
Win Tin, 83 tahun, ditahan karena membantu pendirian Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) bersama Aung San Suu Kyi. Win Tin dan anggota NLD lain kini berhasil menjadi anggota parlemen. Dia dijebloskan dalam penjara terpencil selama lebih dari 19 tahun, disiksa, kelaparan dan kehausan. Win Tin menegaskan lebih baik kembali ke penjara ketimbang menyerahkan kemejanya.
Menurut dia, tekanan masih tetap berlangsung. Kemeja biru penjara yang dia kenakan adalah simbol perlawanan. Ketika petugas penjara Insein mendatangi dan meminta kemeja dikembalikan dengan alasan milik negara, dia menolak. Dia juga tidak mau membayar denda 2.000 kyat atau sekitar Rp 18 ribu karena berkeras mempertahankan kemeja itu.
Presiden Myanmar saat ini, Thein Sein, merupakan mantan jenderal dan anggota junta militer. Namun, pemerintahan kuasi-sipil yang dipimpinnya berhasil melancarkan serangkaian reformasi dalam dua tahun terakhir, termasuk pembebasan ratusan tahanan politik.
Menurut Win Tin, yang juga wartawan terkenal di Myanmar, menyatakan reformasi Thein Sein tidak cukup baik. Seluruh negara masih menjadi tahanan militer selama konstitusi 2008 tidak melarang militer berpolitik. Konstitusi memberi separuh kursi di kedua dewan parlemen kepada militer. Disebutkan pula Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan perbatasan harus dijabat oleh para jenderal yang masih aktif.
Suu Kyi telah menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan Thein Sein. Dia juga memuji militer, sebagaimana tentara Myanmar modern dibentuk oleh ayahnya. Suu Kyi juga tampil bersama para jenderal dalam parade militer di ibu kota Naypyitaw, di Hari Angkatan Bersenjata 27 Maret lalu.
REUTERS | NATALIA SANTI
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers
Berita terkait
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam
29 Januari 2021
Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi
Baca SelengkapnyaInvestigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya
10 Februari 2018
Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.
Baca SelengkapnyaMiliter Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku
27 September 2017
Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya
26 September 2017
Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.
Baca SelengkapnyaMyanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine
26 September 2017
Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.
Baca SelengkapnyaPengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida
25 September 2017
Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaBangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar
23 September 2017
Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.
Baca SelengkapnyaWarga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar
6 September 2017
Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.
Baca SelengkapnyaJet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan
5 September 2017
Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.
Baca SelengkapnyaBentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi
27 Agustus 2017
ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.
Baca Selengkapnya