TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum mau menarik perwakilan Indonesia yang berada di Korea Utara. Hal ini menjadi keputusan, meski pemerintah Korea Utara sudah tidak lagi memberikan jaminan keamanan setelah 10 April 2013 mendatang, seiring dengan situasi panas di semenanjung Korea.
"Sementara ini perwakilan asing tetap memilih berada di Korea Utara, termasuk Indonesia. Saat ini terus kami evaluasi hari demi hari," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa saat ditemui di kantor kepresidenan, Senin, 8 April 2013.
Ia menyatakan, pada 5 dan 7 April 2013 memang ada sebuah briefing yang dipimpin Kementerian Luar Negeri dan Markas Besar Angkatan Bersenjata Korea Utara kepada para perwakilan negara asing di negara tersebut. Dalam briefing, pemerintah Korea Utara memaparkan mengenai kondisi terkini dan menyampaikan bahwa setelah 10 April 2013 tidak lagi bisa memberikan jaminan keselamatan pada para diplomat.
Menurut Marty, pemerintah sendiri memilih untuk memantau perkembangan situasi di sana. Selain itu, ia mengklaim selalu berkomunikasi dengan duta besar Indonesia di Korea Utara setiap enam jam. Langkah ini menjadi cara untuk memantau sekitar 30 orang WNI yang berada di Korea Utara.
"Ditambah satu orang Mongolia yang bekerja di Kedutaan kita. Memang ada kemungkinan di kedutaan, apakah keluarganya didahulukan pulang, atau juga apa staf yang tidak esensial yang pulang. Hingga saat ini kami akan ikuti hari demi hari."
Marty juga menyatakan, berdasarkan informasi yang diterima, ketegangan di Semenanjung Korea memang semakin meningkat. Akan tetapi, menurut dia, pemerintah harus berhati-hati dalam bertindak.
"Jangan justru mempertajam suasana krisis, betul-betul akan kami ambil keputusan yang terukur," kata dia.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lainnya:
Cina 'Tegur' Korea Utara
Seratusan Pengawal Ratu Elizabeth Kudisan
Foto Angela Merkel Berbaju Renang Beredar
Musik, Media Propaganda Baru Korea Utara
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya