TEMPO.CO, Pnom Penh - Partai Komunis Kamboja (CPK) dikenal juga dengan sebutan Khmer Merah, berkuasa di Kamboja dari April 17 April 1975 hingga Januari 1979. Pada 1976, Khmer Merah mendirikan negara demokratik Kamboja.
Tujuan utama partai adalah mendirikan sebuah negara komunis berdasarkan pada ekonomi pertanian pedesaan dan menolak dengan tegas pasar bebas dan kapitalisme.
Sebagaimana disampaikan Cambodia Tribunal Monitor, sebuah kelompok pemerhati hak asasi manusia, negara telah melakukan berbagai kejahatan perang dan membunuh rakyat tidak berdosa.
Untuk mencapai tujuannya, ujar lembaga ini, mereka menghapuskan uang, pasar bebas, sekolah normal, milik pribadi, gaya pakaian asing, praktik-praktik keagamaan, dan budaya tradisional Khmer.
Sekolah umum, pagoda, masjid, gereja, perguruan tinggi, toko-toko dan gedung-gedung pemerintah ditutup atau diubah menjadi penjara, kandang, kamp pendidikan ulang dan lumbung.
"Tidak ada angkutan umum atau swasta, tidak ada milik pribadi, dan tidak ada hiburan non-revolusioner," demikian pernyataan lembaga monitor. Kegiatan rekreasi dibatasi. Orang-orang di seluruh negeri, termasuk para pemimpin CPK, harus memakai kostum hitam, pakaian tradisional revolusioner mereka.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Soal Hercules, Kapolda: Tak Usah Gentar!
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam
Sahetapy Curigai Motif Pengusutan Sprindik Anas
Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?
SBY Bertemu Tujuh Jenderal Purnawirawan Sore Ini
Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru
Dahlan Iskan: Indonesia Terlalu Banyak Politikus
Berita terkait
Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi
7 September 2017
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.
Baca SelengkapnyaJanda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya
21 Juli 2017
Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu
Baca SelengkapnyaHun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu
11 Mei 2017
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.
Baca SelengkapnyaSelebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi
29 April 2017
Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.
Baca SelengkapnyaKamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu
28 Maret 2017
Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui
25 Februari 2017
Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.
Baca SelengkapnyaChevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja
14 Februari 2017
Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.
Baca SelengkapnyaYuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini
10 Februari 2017
Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja
Baca SelengkapnyaKamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia
7 Januari 2017
Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.
Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup
23 November 2016
Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.
Baca Selengkapnya