Amerika Tengah Umumkan 'Darurat' Kopi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 9 Februari 2013 10:25 WIB

Buah kopi Arabika. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Guatemala - Presiden Guatemala mengumumkan keadaan darurat nasional atas penyebaran sejenis jamur yang menyerang perkebunan kopi mereka. Ia mengatakan, jamur yang sebelumnya menyerang negara-negara lain di Amerika Tengah kini mempengaruhi 70 persen dari tanaman kopi di negara ini. Guatemala menjadi negara ketiga yang menyatakan keadaan darurat atas hama tanaman itu di Amerika Tengah.

Presiden Otto Perez Molina memerintahkan pengucuran bantuan lebih dari US$ 14 juta untuk membantu petani kopi. Dia mengatakan, dana itu akan segera disalurkan untuk membantu 60 ribu petani kecil untuk membeli pestisida dan upaya lain untuk menghentikan penyebaran hama ini.

"Jika kita tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan, pada 2013-2014, produksi kita bisa turun sebesar 40 persen," kata Molina.

Jamur, yang membunuh tanaman dengan sebelumnya melayukan seluruh daunnya ini, juga mempengaruhi perkebunan di El Salvador, Honduras, Panama, dan Kosta Rika. Otoritas pertanian Meksiko mengatakan, jamur telah terdeteksi, namun belum sampai menimbulkan efek merusak.

Nils Leporowsky, Presiden Asosiasi Kopi Nasional Guatemala atau Anacafe, mengatakan, kopi ditanam di 206 dari 333 satuan pemerintahan setingkat kabupaten. "Kami telah menanam 270 ribu hektare kopi dan 193 ribu hektare kini dalam kondisi sekarat," ia menambahkan.

Leporowsky mengatakan, perkebunan kopi menyerap 500 ribu tenaga kerja langsung serta 700 ribu pekerjaan tambahan dalam bisnis terkait. "Jutaan orang akan merasakan dampaknya jika perkebunan kopi kami hancur," katanya.

Para ahli mengatakan, jamur itu pertama terdeteksi di Amerika Tengah sejak tahun 1970, tetapi produksi sebelumnya tidak pernah terpengaruh. Otto Cabrera, seorang penasihat dari Anacafe, mengatakan, jamur ini tiba di Guatemala pada 1980-an.

"Jamur menyerang secara langsung daun kopi. Awalnya dengan bintik-bintik kuning, yang kemudian berubah oranye, lalu membuat layu dan daunnya berguguran. Hal ini tak bisa membuat tanaman kopi bernapas sehingga berhenti berproduksi sebelum akhirnya mati," katanya. Ia menengarai perubahan iklim berdampak pada pertumbuhan jamur itu secara liar.

AP | TRIP B

Berita terkait

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

6 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

38 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

52 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.

Baca Selengkapnya

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya