Seoul Luncurkan Roket Antariksa  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 30 Januari 2013 21:44 WIB

Cnet.com

TEMPO.CO, Seoul -- Korea Selatan kemarin akhirnya sukses meluncurkan roket yang membawa satelit ke antariksa di tengah ketegangan kawasan akibat peluncuran roket Korea Utara bulan lalu. Korea Selatan, yang berambisi menaklukkan ruang angkasa, akhirnya berhasil meluncurkan satelit setelah dua kali gagal.



Roket Korea Space Launch Vehicle-1 (KSLV-1) dengan berat 140 ton itu meluncur dari Pusat Antariksa Korea Selatan, Naro, di pesisir selatan kemarin siang. Roket yang juga disebut Naro itu berhasil melalui tahap pemisahan, sebelum memasuki orbit, sembilan menit kemudian sebelum melepaskan satelit.



“Setelah menganalisis beberapa data, roket Naro sukses menempatkan satelit ilmu pengetahuan di orbit,” kata Menteri Pendidikan, Ilmu, dan Teknologi Korea Selatan Lee Ju-ho kemarin. “Ini kesuksesan semua rakyat kami.”


Advertising
Advertising


Ju-ho mengatakan satelit ini bertugas mengumpulkan data cuaca. Roket ini dua kali mengalami pengunduran jadwal. Sebelumnya, pada 2009 dan 2010, Korea Selatan juga gagal melakukan misi yang sama.



Keberhasilan ini setidaknya bisa membalas kesuksesan negara tetangganya, Korea Utara, menyalip bulan lalu. Meski dibekap embargo dan sanksi, Korea Utara justru mampu meluncurkan roket tiga tingkat ke luar angkasa pada 12 Desember lalu. Meski demikian, satelit yang diluncurkan kabarnya tidak berfungsi.



Korea Selatan berambisi menyaingi Cina, Jepang, dan India dalam pengembangan roket antariksa untuk membawa satelit ke orbitnya. Mereka dibantu beberapa negara, termasuk Rusia.



“Keberhasilan ini membuat program roket Korea Selatan kembali ke jadwal semula,” kata analis luar angkasa Morris Jones. “Sebelumnya mereka tertekan, terutama setelah kesuksesan Korea Utara. Keberhasilan ini memberikan mereka rasa percaya diri.”



Saat ini Seoul tengah mengembangkan roket antariksa sendiri. Mereka juga sedang mengerjakan roket pendorong berbobot 10 ton. Proyek itu diharapkan selesai pada 2016. Presiden Institut Luar Angkasa Korea Selatan Kim Seung-jo mengatakan pihaknya terus mengerjakan proyek roket berbobot 300 ton yang mampu membawa satelit seberat 1,5 ton pada 2021. Namun Menteri Lee mengatakan rencana itu bisa dipercepat menjadi tahun 2018 atau 2019.



“Setidaknya proyek ini membutuhkan waktu 7 tahun, membangun prototipe dan membangun landasan,” kata Jones.



REUTERS | YONHAP | BBC NEWS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya