NATO Siapkan Sistem Pertahanan di Turki  

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 18:45 WIB

Rudal Patriot. AP

TEMPO.CO, Ankara - NATO, organisasi pertahanan Atlantik Utara, menyiapkan sistem pertahanan Turki guna mempertahankan negara itu dari ancaman Suriah. Organisasi ini telah mengirimkan misil untuk ditempatkan di sepanjang perbatasannya dengan Suriah.

"Enam baterei misil Patriot telah dikirimkan ke Turki dan siap dioperasikan guna menangkis serangan dari Suriah," NATO menjelaskan.

Baterei misil disiapkan oleh Belanda. "(Senjata) ini akan membantu melindungi kota (di selatan) dan warga di Adana menghadapi ancaman," demikian pernyataan NATO kepada pers, Sabtu, 26 Januari 2013.

Patriot, peluru kendali yang bisa diluncurkan dari darat ke udara, sanggup menembak jatuh misil yang masih berada di tengah-tengah udara sebelum menghantam sasaran.

Perbatasan antardua negara, Turki-Suriah, telah menjadi titik penting dalam masa perlawanan selama 22 bulan terhadap Presiden Bashar al-Assad. Pasukan pemerintah kerap menembaki pemberontak hingga ke dalam wilayah Turki. Hal ini menimbulkan amarah Ankara.

"Di belakang kami ada baterei Patriot NATO yang ditempatkan di Turki. Senjata itu dapat dioperasikan saat diperlukan, di bawah komando dan kontrol NATO," kata Letnan Kolonel Dariusz Kacperczyk, juru bicara NATO untuk urusan penempatan Patriot.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya