Gempuran Jet Prancis ke Mali Berlanjut

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 14:04 WIB

Tentara Perancis berdiri di atas tank di Niono, Mali, Minggu (20/1). REUTERS/Joe Penney

TEMPO.CO, Bamako - Gempuran jet tempur Prancis terus berlanjut ke posisi pertahanan kelompok pemberontak di sebelah utara Mali, pada Ahad, 20 Januari 2013. Tak disebutkan jumlah korban akibat pengeboman ini.

Beberapa laporan menyebutkan, pasukan Prancis dibantu militer Mali menuai perkembangan menggembirakan. Mereka berhasil merangsek masuk ke markas pertahanan kelompok pemberontak, yang disebut-sebut berafiliasi dengan al-Qaeda itu, di kawasan pegunungan Kidal. Tempat ini berjarak sekitar 1.500 kilometer dari Ibu Kota Bamako, dekat perbatasan Aljazair.

“Pengerahan (pasukan) diarahkan ke utara sejak 24 jam lalu. Pasukan sudah memasuki kawasan Utara Niono dan Sevare," kata Letnan Kolonel Emmanuel Dosseur. Niono terletak di sekitar 350 kilometer sebelah utara ibu kota Mali dan 60 kilometer selatan Diabaly. Tempat ini sempat dikuasai pemberontak selama sepekan.

Sevare memiliki bandar udara strategis yang dapat digunakan untuk menyiapkan logistik operasi penyerbuan ke utara. Kota ini terletak di sekitar 630 kilometer timur laut Bamako dan dekat dengan Konna, kota yang dikuasai oleh pemberontak pada 10 Januari 2013.

“Kami sekarang ini sudah pada fase menekan (pemberontak),” kata seorang anggota militer Prancis yang terlibat dalam perang di Niono dan Diabaly, Ahad, 20 Januari 2013. Menurut dia, kondisi di Diabaly sangat tidak jelas. Namun, dipastikan para pemberontak telah meninggalkan kota.

ALJAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya