SBY Minta Presiden Assad Mundur

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 14:13 WIB

Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri dari jabatannya. Permintaan SBY ini disampaikan dalam pertemuan dengan ahli tafsir asal Suriah, Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Januari 2013.

"Suriah membutuhkan pemimpin lain yang lebih mencintai rakyatnya. Demikian yang disampaikan Bapak Presiden," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Istana Kepresidenan Bogor.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga meminta Assad berbicara dengan oposisi di Suriah soal perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Tapi Assad menolak mundur. Bahkan Rusia yang menjadi sekutu Assad menyatakan percuma meminta putra mantan Presiden Hafez al-Assad itu mundur.

SBY, ujar Julian, menginginkan Suriah memiliki pemimpin baru yang bisa memberikan kedamaian dan membuat keadaan di Suriah menjadi lebih baik. Presiden khawatir atas kondisi Suriah sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Timur Tengah. "Ini yang dikhawatirkan bisa hancur kalau kondisi terus-menerus terjadi seperti sekarang."

Menurut Julian, SBY juga meminta konflik dan kekerasan di Suriah segera dihentikan. Selain itu, Presiden SBY berharap bantuan kemanusiaan untuk Suriah dilanjutkan dan ditingkatkan. "Harus dijamin bahwa saudara-saudara yang berada di sana tetap mendapatkan bantuan kemanusiaan," ucap dia.

Pertemuan SBY dengan sejumlah ahli tafsir berlangsung selama kurang-lebih satu jam dimulai pukul 09.00 WIB. Selain Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni, hadir Ahmad Mujahid Bin Muhammad Ali Ash-Shobuni, H. Kechik asal Malaysia, H. Salin Hasan Barakwan asal Indonesia, Nopel Abdullah Al-Kaff asal Indonesia, Abbas asal Indonesia, dan Ustadz Kamal Hasan dari Indonesia.

PRIHANDOKO






Advertising
Advertising





Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

6 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

8 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

12 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

13 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

13 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

14 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya