Kata Kakak Penembak Connecticut Soal Adiknya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 18 Desember 2012 14:50 WIB

Sejumlah orang melakukan aksi belasungkawa dengan menyalakan lilin di Times Square atas tewasnya 26 orang di sekolah dasar Sandy Hook di Newtoon, Connecticut. (14/12) oleh seorang anak berumur 20 tahun. REUTERS/Carlo Allegri

TEMPO.CO, Stamford, Connecticut - Dalam surat perceraian antara Peter dan Nancy Lanza, sama sekali tak disebut-sebut soal masalah kejiwaan anak kedua mereka, Adam Lanza.

Hanya, kepada para penyidik, Ryan Lanza–kakak Adam–pekan lalu mengatakan, bisa saja perceraian kedua orang tua mereka itu sangat mempengaruhi jiwa adik laki-lakinya tersebut.

Nancy Lanza, 52 tahun, menjadi korban penembakan Adam yang pertama pada Jumat, 14 Desember 2012.

Menurut polisi, Nancy ditembak di rumahnya. Setelah menembak ibunya, Adam, 20 tahun, dengan menggunakan mobil ibunya, menuju Sandy Hook Elementary School. Di sekolah dasar ini, ia kembali menembaki 20 murid di sana serta enam orang dewasa (guru), sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.

Peter dan Nancy Lanza menikah di New Hampshire pada 1981. Pada 2008, Nancy menggugat cerai suaminya dengan alasan karena adanya perbedaan yang tak dapat diselesaikan di antara mereka.

Pada 2009, Peter dan Nancy sepakat memiliki hak asuh bersama atas Adam, yang saat itu berusia 17 tahun.

Adam diputuskan tinggal bersama ibunya, namun secara teratur akan mendapat kunjungan dari ayahnya. Sebagai tambahan dari kesepakatan pemberian tunjangan, Peter Lanza setuju untuk menanggung biaya asuransi kesehatan anak-anaknya.

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Nancy Lanza memperoleh santunan US$ 289.800 (sekitar Rp 2,8 miliar) pada 2012, atau hampir mencapai Rp 230 juta per bulan.

Dengan tunjangan ini, kehidupan Nancy bersama anaknya Adam, yang terkena Asperger syndrome, bisa dibilang cukup nyaman.

Peter Lanza, eksekutif General Electric, pada 2009 memiliki gaji per tahun sekitar US$ 445 ribu (sekitar Rp 4,2 miliar). Peter juga bersedia membiayai sekolah dan kuliah anak-anaknya. Khusus untuk Adam, bahkan ada dana untuk pembelian mobil.

Polisi sudah membuka kembali jalan tempat Nancy dan anaknya, Adam, tinggal. Namun, pita kuning polisi masih melingkar di sekitar perbukitan, rerumputan, dan pepohonan di sekitar perumahan itu.

LOS ANGELES TIMES | GRACE S GANDHI

Berita Terkait:

Penembak Connecticut Kerap Kunjungi Area Menembak

Penembakan Connecticut, Pelajar Solo Ikut Berduka

Guru Idola Itu pun Korban Penembakan Connecticut

Kronologi Penembakan Maut Murid SD di Connecticut

Ryan Lanza Kaget Aksi Penembakan Maut Connecticut

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya