Suriah Dituduh Gunakan Misil Scud  

Reporter

Kamis, 13 Desember 2012 15:06 WIB

Warga (kiri) berjalan di dekat bangunan yang hancur setelah serangan udara tentara Suriah di Ras al-Ain, Suriah, Minggu (2/12). REUTERS/Samer Abdullah/Shaam News Network/Handout

TEMPO.CO, Damaskus - Pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad menggunakan misil Scud dalam menghadapi pejuang pemberontak. Tuduhan tersebut disampaikan oleh salah seorang pejabat pemerintahan Amerika Serikat, seperti diwartakan Al Jazeera, Kamis, 13 Desember 2012.

Pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya ini mengatakan kepada kantor berita AFP, Rabu, pasukan Suriah menggunakan bom pembakar dan misil Scud dalam perang yang telah berlangsung selama 21 bulan. "Scud mendarat di Suriah," katanya kepada AFP.

Kelompok hak asasi manusia, Human Right Watch, mengatakan, senjata yang mengandung bahan mudah terbakar sengaja dirancang untuk menimbulkan luka bakar yang parah, dan dijatuhkan oleh pasukan Suriah di kawasan permukiman.

Pendapat organisasi berbasis di New York ini berdasarkan hasil wawancara dengan saksi mata dan pengamat, selanjutnya diunggah secara online ke dunia maya oleh para aktivis oposisi.

Jay Carnet, juru bicara Gedung Putih, mengatakan, seandainya laporan tersebut benar, maka hal itu akan menjadi "tindakan putus asa dari sebuah rezim yang telah mengabaikan nyawa tak bersalah dan kehidupan warga negaranya sendiri".

Victoria Nuland, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, "Kami sekarang ini sedang menyaksikan pengerahan rudal." Namun Nuland tidak memerinci jenis rudal yang digunakan oleh Suriah.

Nuland menambahkan, Suriah juga menggunakan senjata lainnya yang mengerikan. "Semacam bom barel, bom pembakar yang berisi bahan yang mudah terbakar," katanya kepada wartawan.

The Times, mengutip keterangan pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya, mengatakan, rezim Assad telah menembakkan sekitar enam misil Scud dari kawasan di Damaskus untuk menumpas para pemberontak di Suriah utara dalam waktu beberapa hari ini.

Mark Perry, pengamat militer dan urusan luar negeri, berbicara kepada Al Jazeera dari Washington, bahwa laporan penggunaan misil Scud oleh militer Suriah adalah "kredibel", tetapi penggunaan rudal tak berawak merupakan sebuah bentuk keputusasaan pasukan Assad.

Seorang jurnalis AFP di kawasan utara Provinsi Idlib mengatakan, dia telah mendengar ledakan dahsyat selama tiga hari ini dari pangkalan militer Sheikh Suleiman, yang dikuasai oleh kelompok oposisi pada awal pekan ini.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya