TEMPO.CO, Ankara - Turki mencabut pelarangan jilbab bagi siswa sekolah perempuan. Kebijaksanaan ini sekaligus menjawab kritik dari kelompok sekuler, yang menuduh pemerintah sedang melaksanakan agenda Islami.
Pendidikan merupakan medan laga utama antara kaum religius yang menjadi pendukung Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dengan kelompok sekuler yang menuduh Erdogan sedang menjalankan nilai-nilai Islam secara diam-diam.
Kelompok-kelompok sekuler ketakutan ketika Erdogan memberikan pernyataan terbuka dengan menyebutkan bahwa munculnya kaum muda religius dan Partai AK (Justice dan Development Party) memperkenalkan sistem pendidikan dengan memperkuat peran sekolah-sekolah agama.
Di bawah peraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah, Selasa, 27 November 2012, disebutkan bahwa siswa di sekolah-sekolah reguler diperkenankan memakai jilbab. Peraturan ini berlaku efektif pada tahun ajaran 2013-2014.
Erdogan katakan, reformasi juga menyangkut menyudahi pelarangan siswa mengenakan jilbab dalam seragam sekolah karena hal tersebut merupakan kebutuhan publik.
"Mari izinkan setiap orang mengenakan pakaian terhadap anak-anaknya seperti yang mereka harapkan," katanya dalam sebuah acara jumpa pers di Madrid, Selasa. "Di sini ada langkah yang menghasilkan sebuah kebutuhan."
Persaingan antara kelompok agama dan elite sekuler merupakan salah satu masalah besar dalam kehidupan publik. Partai AK, yang dipimpin Erdogan, berakar pada kekuatan Islam yang berhasil menjinakkan militer selaku pengawal sekularisme sejak negeri ini menjadi republik modern pada 1923.
Bulan lalu, para petinggi militer menghadiri sebuah resepsi di Istana Presiden, bersanding dengan istri presiden dan perdana menteri yang mengenakan jilbab. Kejadian ini sebelumnya tak pernah terpikirkan.
Kebijaksanaan Erdogan mendapatkan kritik dari koran sekuler Cumhuriyet. Dalam laporannya, koran ini menyebut pembatalan pelarangan jilbab bagi siswa sekolah merupakan langkah menuju Islamisasi pendidikan. "Semuanya akan berakhir dengan cadar," tulis harian ini dalam headline.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya