TEMPO.CO, Tel Aviv - Gempuran udara dan laut Israel ke Jalur Gaza memasuki hari ketujuh, kendati seruan gencatan senjata terus berdatangan dari berbagai dunia. Presiden Mesir Abdullah Mursi dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, telah mendesak serangan dihentikan. "Hingga Senin, 19 November 2012, sudah 111 jiwa melayang," menurut sumber-sumber kesehatan yang dikutip media.
Serangan Israel tak hanya menghantam pertahanan Hamas atau kelompok militan Islam. Pekan ini, Israel mulai mengebom rumah penduduk dan media centre. Pesawat jet tempur Israel terus melontarkan bom ke Kota Gaza. Bangunan media centre Palestina ditempati oleh kantor media asing, termasuk Sky News, Al Arabiya, dan Al Aqsa TV, televisi milik Hamas.
Tembakan udara jet Israel ke bangunan media centre menyebabkan seorang tewas. Korban merupakan aktivis kelompok Jihad Islam bernama Ramez Harb sekaligus sebagai komandan senior sayap militer Brigade al-Quds.
Menteri Kesehatan Palestina, Ahad, 18 November 2012, mengatakan sudah delapan jurnalis tewas setelah Israel menghantam Menara Shuruq dan bangunan media lainnya yang digunakan untuk siaran oleh televisi lokal al-Quds TV.
Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, menolak tuduhan bahwa negerinya telah menjadikan jurnalis sebagai sasaran tembak. Namun, dia mengaku kepada Al Jazeera, target serangannya adalah media centre yang digunakan oleh Hamas sebagai alat komunikasi dan kontrol.
"Hamas menggunakan fasilitas komunikasi di gedung tersebut, tempat para jurnalis berada," katanya, seraya menguraikan bahwa Al Aqsa TV dijadikan sebagai sebuah lokasi komando Hamas.
"Hanya di rezim totaliter media digunakan oleh rezim untuk mengomando dan mengontrol, serta demi tujuan keamanan. Dari sudut pandang kami, itu bukanlah jurnalis sah."
Israel telah memperingatkan jurnalis asing agar meninggalkan kawasan konflik. Dalam serangan udara Selasa dinihari waktu setempat, 20 November 2012, sedikitnya empat orang tewas ketika jet tempur F-16 Israel menghantam Islamic National Bank di Kota Gaza yang berlokasi di kawasan permukiman.
