Obama Luruskan Isu Soal Kunjungannya ke Myanmar  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 19 November 2012 08:16 WIB

Barack Obama. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Bangkok - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya berkomentar soal kontroversi kunjungannya ke Myanmar. Pada malam perjalanan bersejarah ke Myanmar di Bangkok, ia menegaskan kunjungannya itu "bukan merupakan dukungan bagi pemerintah Burma."

"Proses tengah terjadi di sana, baru 1,5 tahun sejak dua tahun lalu," kata Obama kepada wartawan di Thailand, tempat lawatan Asia pertamanya setelah kembali terpilih sebagai presiden AS. Namun, dia menambahkan bahwa negara itu bergerak "ke arah yang lebih baik."

"Perubahan bisa terjadi sangat cepat jika sorotan terus-menerus di suatu negara dan orang di sana mulai percaya bahwa suara mereka bisa didengar," katanya. "Dan satu hal yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat internasional adalah menunjukkan rakyat Burma bahwa kita mendengarkan mereka, kita peduli tentang mereka. Dan kunjungan ini memungkinkan saya untuk melakukan itu dengan cara yang cukup dramatis."

Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, telah memulai serangkaian reformasi sejak 2011, setelah beberapa dekade di bawah pemerintahan militer yang represif. Di bawah Thein Sein, yang menjadi presiden tahun lalu, pemerintah telah merilis ratusan tahanan politik dan mengambil langkah-langkah untuk membuka perekonomian negara.

Pemerintah Barat telah menanggapi upaya progresif Myanmar dengan mengurangi sanksi atas negeri itu.

Namun, negara ini kembali menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, terkait dengan kekerasan antara muslim Rohingya dan etnis Rakhine. PBB mengatakan sedikitnya 89 orang tewas dalam dua minggu, dan 110 ribu orang mengungsi.

Beberapa organisasi bantuan mempertanyakan apakah sekarang adalah waktu yang tepat bagi Obama untuk memberi legitimasi kepada pemerintah Thein Sein. Pemimpin Myanmar di pengasingan dan pembela hak asasi manusia menyatakan kunjungan ini terlalu cepat, dan tidak mungkin menghasilkan reformasi tambahan. Selain itu, kunjungan itu juga dinilai terjadi pada saat yang kurang tepat.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya