TEMPO.CO, Beijing – Jalan-jalan kota di Cina kian padat bersamaan dengan urbanisasi yang kian meningkat. Kemacetan lalu lintas menjadi masalah bagi para pengguna jalan, juga komuter, tidak saja di kota-kota terbesar, namun juga kota-kota yang lebih kecil.
Di Beijing, megapolitan dengan penduduk lebih dari 20 juta orang, jarak tempuh harian mencapai 52 menit. Paling buruk dari seluruh kota di Cina, berdasarkan penelitian tahunan kelompok riset strategi pembangunan Akademi Ilmu-ilmu Sosial Cina.
Laporan bertajuk, China's New-Urbanization Report 2012, menghitung rata-rata waktu yang diperlukan warga urban Cina menuju tempat kerja mereka di 50 kota-kota di Cina dengan populasi lebih dari satu juta orang. Tahun ini, penelitian juga menghitung kelambatan lalu lintas pada waktu tempuh. Tahun lalu, kemacetan tidak dihitung.
Hasil riset menemukan, orang-orang menghabiskan 39 menit perjalanan menuju tempat kerja. Di kota-kota berpenduduk padat, seperti Beijing, Guangzhou, dan Shanghai, para penumpang harus terperangkap 14,12 dan 11 menit dalam kemacetan.
Penelitian juga memperkirakan ke-15 kota di Cina dengan kemacetan terburuk merugi sekitar satu miliar yuan setiap hari akibat berkurangnya efisiensi. Berdasarkan laporan tersebut, tingkat urbanisasi mencapai 51,3 persen tahun 2011. Artinya, separuh dari 1,3 miliar populasi Cina mengalir ke kota-kota.
Sedangkan pertumbuhan kekayaan rakyat Cina yang melesat juga memicu pembelian mobil-mobil pribadi. Data statistik resmi menunjukkan 114 juta kendaraan dimiliki warga Cina, angka yang hanya bisa disaingi Amerika Serikat. Kepemilikan mobil melampaui satu juta di 17 kota di Cina dan dua juta unit di lima kota lain, termasuk Beijing, Chengdu, Tianjing, Shenzhen, dan Shanghai.
Urutan kota terburuk untuk komuter di Cina:
1. Beijing, waktu tempuh dari rumah ke kantor 52 menit, termasuk 14 menit kemacetan;
2. Guangzhou, 48 menit, termasuk 12 menit macet;
3. Shanghai, 47 menit, termasuk 11 menit macet;
4. Shenzhen, 46 menit, termasuk 11 menit macet;
5. Tianjin, 40 menit, termasuk 11 menit macet;
6. Nanjing, 37 menit, termasuk 6 menit macet;
7. Chongqing, 35 menit, termasuk 5 menit macet;
8. Hangzhou, 34 menit, termasuk 12 menit macet;
9. Shenyang, 34 menit, termasuk 12 menit macet; dan
10. Taiyuan, 33 menit, termasuk 12 menit macet.
PEOPLE'S DAILY ONLINE | NATALIA SANTI
Baca juga:
Personel Secret Service Bunuh Diri
Jalani 90 Operasi Demi Mirip Kekasih Barbie
Badai Sandy Buktikan Kekuatan Media Sosial
Romney Kaitkan Obama dengan Castro dan Chavez
Alasan Wali Kota New York Dukung Obama
Berita terkait
Ketimbang Perluas Ganjil Genap, Pengamat Usul Batasi Sepeda Motor
12 Agustus 2019
Pembatasan sepeda motor lebih baik ketimbang perluasan ganjil genap untuk mengurangi dampak polusi serta kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Berlakukan Ganjil - genap dari Gerbang Tol Tambun
3 Desember 2018
Sistem ganjil - genap diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek dimulai dari gerbang tol Tambun menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama 66 Hari Ganjil Genap, Polisi Tilang 36.643 Pelanggar
20 Oktober 2018
Jumlah pelanggar aturan ganjil genap paling banyak terjadi di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaButuh Tambahan Data, Anies Baswedan Perpanjang Ganjil Genap
16 Oktober 2018
Anies Baswedan sepakat memperpanjang masa pemberlakuan ganjil genap hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaAturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb
8 Oktober 2018
Aturan ganjil genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb berbarengan dengan dimulainya perhelatan Asian Para Games 2018.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Tegaskan Ganjil Genap di Margonda Belum Final
18 September 2018
Wali Kota Depok Muhammad Idris belum bisa menyampaikan rencana penerapan ganjil genap secara detail karena masih dalam kajian.
Baca SelengkapnyaDKI Hari Ini Bahas Ganjil Genap Usai Asian Games, Apa Opsinya?
31 Agustus 2018
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini merapatkan pembahasan rencana kelanjutan pemberlakuan plat nomor kendaraan ganjil genap usai Asian Games.
Baca SelengkapnyaSelepas Asian Games, Polisi Ingin Sistem Ganjil Genap Dilanjutkan
30 Agustus 2018
Penerapan sistem ganjil genap dinilai terbukti membawa dampak positif bagi lalu lintas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Protes Ganjil Genap, Sandiaga Uno Beri Saran Ini
6 Agustus 2018
Sandiaga Uno menyatakan sudah saatnya masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Baca SelengkapnyaLima Hari Ganjil Genap, Sebanyak 5.303 Pelanggar Ditilang
6 Agustus 2018
Jumlah pelanggar terbanyak yang ditindak terjadi pada hari kedua penerapan sistem ganjil genap.
Baca Selengkapnya