Sudan Bantah Iran Bangun Pabrik Senjata  

Reporter

Selasa, 30 Oktober 2012 16:26 WIB

Sejumlah muslim di Sudan saat akan melakukan sholat Idul Fitri berjamaah sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadhan, di pinggiran El Fashir, Utara Dafur, 19-8, 2012. REUTERS/Albert Gonzalez Farran/UNAMID/Handout

TEMPO.CO, Khartoum - Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Ahmed Karti, menolak anggapan bahwa Iran ikut terlibat dalam pembangunan sebuah pabrik senjata di Khartoum yang diserang jet tempur Israel pekan lalu.

"Menteri Luar Negeri menyampaikan bantahan kepada semua pihak bahwa Iran tidak dibutuhkan untuk pembangunan pabrik senjata di Sudan," kata Karti dalam sebuah pernyataan. "Kami ingin sampaikan, tidak ada kaitan sama sekali antara pabrik perlengkapan militer Sudan dan rekan asing lainnya," Karti menjelaskan.

Pernyataan tersebut perlu disampaikan Kementerian Luar Negeri Sudan sehubungan dengan kehadiran dua kapal perang Iran di Sudan untuk perbaikan. Kapal tempur Kharg dan perusak Laksamana Naqdi yang juga dilengkapi dengan helikopter serbu itu kini berada di pelabuhan Laut Merah Sudan.

Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, kapal ini sedianya berlayar menuju kawasan Djibouti pada September 2012. IRNA menambahkan, "Mereka membawa pesan damai dan persahabatan dengan negara-negara tetangga, sekaligus untuk menjaga keamanan jalur pelayaran dari serangan para teroris dan perompak."

Hubungan Sudan dengan Iran mendapatkan sorotan tajam menyusul tuduhan Khartoum terhadap Israel yang telah mengirimkan jet tempur antiradarnya guna membobardir pabrik fasilitas militer Yarmouk di jantung ibu kota, Selasa malam waktu setempat, 24 Oktober 2012, akibat serangan tersebut, menurut Menteri Informasi dan Kebudayaan Sudan Ahmed Bilal Osman, dua orang tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Israel sangat menaruh perhatian terhadap penyelundupan senjata yang dilakukan melalui Sudan. Negeri Yahudi ini juga menuduh Khartoum menyediakan diri menjadi basis kelompok militan Hamas yang kini berkuasa di Jalur Gaza, Palestina. Israel menolak tuduhan Sudan bahwa negerinya menjadi pelaku serangan terhadap pabrik di Yarmouk.

Namun, seorang pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan Israel, Armos Gilad, mengatakan, pekan lalu, bahwa Sudan menyediakan diri menjadi rute pengiriman senjata dari Iran untuk Hamas dan Jihad Islam melalui wilayah Mesir.

Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Ahmed Karti, mengatakan serangan Israel tersebut telah melanggar hukum internasional dan merupakan upaya agresi terhadap negara lain. Oleh karenanya, Sudan mengadukan serangan tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita Terpopuler:
Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar

KPK Mulai Bidik Pimpinan Badan Anggaran DPR

Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR

Firman Utina Cs Sempat Lawan 12 Pemain Australia

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya