Perjuangkan Hak Anak, Remaja Ditembak Taliban  

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 19:56 WIB

Tentara Nasional Afghanistan tiba di Tim Rekonstruksi Provinsi (PRT) setelah para penembak melakukan serangan di Provinsi Jalalabad, Afghanistan, Minggu (15/4). REUTERS/Parwiz

TEMPO.CO, PESHAWAR — Anggota Taliban, Selasa, 9 Oktober 2012, menembak gadis 14 tahun karena menentang kebrutalan kelompok ini. Malala Yousufzai ditembak di kepala dan leher saat naik ke bus sekolahnya di Kota Mingora, Provinsi Swat. Para dokter di rumah sakit Saidu Sharif kini berjuang menyelamatkan Malala yang berada dalam kondisi kritis.

Malala memperoleh penghargaan dari pemerintah Pakistan dan menjadi nominator penghargaan Perdamaian Anak Internasional 2011. Prestasi ini ia raih karena keberaniannya menggambarkan kekejian Taliban di daerah Swat melalui blog untuk BBC saat baru berusia 11 tahun.

Saat itu, Taliban berhasil menguasai kawasan pegunungan yang ramai didatangi turis. Kelompok militan itu kemudian membentuk pengadilan, mengeksekusi penduduk yang dinilai melanggar syariah dan menutup sekolah perempuan.

Sebuah tim film dokumenter berhasil merekam ekspresi Malala yang menangis karena sekolahnya ditutup. “Padahal saya bercita-cita ingin menjadi dokter,” tuturnya sesenggukan. Ia kemudian menulis dalam blog yang dipublikasikan BBC.

Setelah tulisan ini muncul, pasukan pemerintah berhasil merebut kembali wilayah itu. Malala pun mendapat penghargaan tertinggi dari pemerintah Pakistan. Namun sejak itu ia terus mendapat ancaman.

Kelompok Taliban pun mengakui mereka bertanggung jawab. “Dia sangat pro-Barat. Walaupun masih kecil, ia mempromosikan budaya Barat di wilayah Pashtun. Bahkan ia mengidolakan Presiden Obama,” ungkap juru bicara Taliban, Ehsanullah Ehsan, melalui telepon.

REUTERS | SITA PA

Berita Terpopuler:

SBY Bela KPK

Diberi Lampu Hijau, KPK Tancap Gas Kasus Simulator

Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal

Misteri Kematian Calon Pengantin Kalibata (1)

Kasus Simulator SIM Sepenuhnya ''Milik'' KPK

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya