Ratusan PLTN di Eropa Tak Siap Jika Kena Bencana  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 3 Oktober 2012 06:52 WIB

Pembangkit tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang. AP/AIR PHOTO SERVICE

TEMPO.CO, Brussels - Ratusan masalah ditemukan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir di Eropa. Setidaknya, akan menelan biaya 25 miliar euro untuk memperbaikinya, kata sebuah laporan perencanaan yang bocor ke publik.

Laporan itu dikeluarkan tak lama setelah Jepang bermasalah dengan reaktor nuklir untuk energi di Fukushima pascagempa bumi dan tsunami tahun lalu. Laporan itu merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana PLTN Eropa akan mengatasi listrik selama keadaan darurat yang ekstrem.

Laporan akhir akan diterbitkan pada hari Kamis. Draf mengatakan hampir semua dari 143 PLTN Uni Eropa perlu dibenahi. Badan pengawas untuk keselamatan nuklir Eropa telah mendesak Komisi Energi Nuklir untuk tidak menggunakan bahasa yang dapat merusak kepercayaan masyarakat.

Laporan menunjukkan bahwa, di Uni Eropa, ada 47 pembangkit listrik tenaga nuklir dengan 111 reaktor berada di zona yang membahayakan warga. Sebanyak lebih dari 100.000 penduduk tinggal dalam lingkaran 30 km dari lokasi.

"Atas dasar hasil penelitian, hampir semua PLTN perlu menjalani perbaikan keselamatan," kata draf yang bocor itu. "Ratusan langkah-langkah upgrade teknis telah diidentifikasi."

"Setelah kecelakaan di Three Mile Island dan Chernobyl, langkah-langkah mendesak untuk melindungi PLTN disepakati. Stress test ini menunjukkan bahwa bahkan sampai hari ini, atau satu dekade kemudian, pelaksanaannya masih tertunda di beberapa negara anggota."

BBC | TRIP B

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya