TEMPO.CO, Petaling Jaya - Perhilitan, Departemen Hewan Liar dan Taman Nasional di Malaysia, hari ini, Kamis, 30 Agustus 2012, mengumumkan akan menutup enam dari 22 kebun binatang. Alasan utamanya adalah enam kebun tersebut tidak memenuhi Wildlife Conservation Act 2010. Mereka mengelola kebun binatang dengan tidak profesional sehingga membahayakan keselamatan hewan.
Keputusan itu disambut gembira Komunitas Pecinta Hewan di Malaysia. Juru Bicara Malaysian Nature Society, Andrew Sebastian, berharap hewan-hewan tersebut bisa kembali ke alam liar. Pelepasliaran jauh lebih sehat ketimbang berakhir di kebun binatang lain atau taman safari.
"Kami harap lebih banyak hewan yang bisa dilepas ke alam," kata Andrew, Kamis. Ia pun berharap proses pelepasliaran bisa berjalan transparan. "Masyarakat bersama lembaga swadaya masyarakat, kami harap terus diinformasikan kelanjutan nasib para hewan ini," katanya.
Pejabat tinggi WWF Malaysia Datuk Dionysius S.K. Sharma mengatakan Perhilitan harus mencari solusi terbaik bagi para hewan. "Sebab banyak di antara para hewan di kebun binatang mungkin tak bisa langsung kembali ke alam liar," ujarnya.
Tapi langkah pengetatan, Dionysius melanjutkan, merupakan pesan yang jelas dari pemerintah. Bahwa pengelola kebun binatang harus profesional dan memberikan tempat yang layak bagi hewan.
Pejabat Tinggi Nature Alert Sean Whyte melalui surat elektronik terbuka menyatakan dukungannya. "Investigasi kami selama dua tahun terakhir menyarankan jumlah kebun binatang yang ditutup lebih banyak lagi," ujar dia. Tapi kalau memang 22 kebun binatang yang sedang diawasi Perhilitan, maka tak ada salahnya untuk fokus ke situ.
THESTAR|FREEMALAYSIATODAY|DIANING SARI
Berita lain:
Osama Sudah Tewas Saat Navy SEAL Serbu Kamarnya
Diadukan ke Polisi Gara-gara Berisik Saat Bercinta
Pramugara Tertua di Dunia Pensiun di Usia 83 Tahun
Meski Embargo, Iran Ingin Indonesia Tambah Ekspor
Pendeta Tawari Pembunuh John Lennon Kehidupan Baru
Pasangan Menikah Ratusan Meter di Puncak Tebing
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya